Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warna-warni "Magnifique Peranakan" di Emporium Pluit Mall

Kompas.com - 05/02/2013, 12:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menyambut perayaan Tahun Baru Imlek, Minggu (10/2/2013), Emporium Pluit Mall mengadakan berbagai acara menarik bertema 'Magnifique Peranakan'. Momentum tahun baru China tersebut sekaligus untuk merayakan HUT ke-4 Emporium Mall Pluit (EPM) yang dibuka sejak 2009 lalu. 

"Dalam kurun waktu empat tahun ini, EPM telah mencapai tingkat okupansi 100,23 persen sehingga kami terus berupaya memberikan pelayanan terbaik sebagai salah satu pilihan utama destinasi belanja dan rekreasi bagi keluarga warga Jakarta, terutama wilayah Jakarta Utara," ujar CEO Emporium Pluit Mall, Ellen Hidayat, kepada Kompas.com di Jakarta, Selasa (5/2/2013). 

Ellen mengakui, pihaknya tidak melupakan kejadian banjir awal Januari lalu yang melanda kawasan Pluit. Terkait itu, anak usaha PT Agung Podomoro Land Tbk ini menggelar kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dengan terlibat langsung menyiapkan pusat transit para relawan dan menyediakan lokasi posko banjir Emporium Peduli untuk memberikan pelayanan kesehatan, distribusi makanan, pakaian dan obat-obatan.

"Kami juga membantu proses evakuasi warga dengan menyediakan perahu karet gratis, apalagi para tenant kami juga memberikan dukungan dengan tetap membuka tokonya sehingga dapat menyediakan berbagai kebutuhan warga karena selama banjir kemarin EPM beroperasi normal," tutur Ellen.

Adapun rangkaian 'Magnifique Peranakan' dibuka dengan penyelenggaraan midnite sale dan panggung hiburan musik serta seni budaya barongsai dan tari Liong. Untuk midnite sale ini, EPM didukung oleh lebih dari 270 tenant untuk memberikan diskon belanja hingga 80 persen dan bermacam penawaran menarik lainnya.

Sementara pada puncak perayaan Imlek pada akhir pekan nanti, EPM akan menggelar acara khusus penampilan artis-artis spesial dan pertunjukan khas peranakan seperti Wayang Potehi, Gambang Kromong dan Tari Cokek. EPM juga menghadirkan penampilan spesial berupa Performance Face Changing Mask, Magnifique Tea Art shoq dan Chinese Sugar Painting dari Singapore Art Troupe, serta menggandeng Asosiasi PeranakanTionghoa Indonesia (Aspertina) untuk turut mengadakan eksebisi mengenai sejarah peranakan di Indonesia.

"Kami juga menyiapkan penampilan Barongsai dalam balutan Batik Lasem serta dijualnya aneka makanan khas peranakan," kata Ellen. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com