Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simulasi Tanggap Darurat Wai Ela Libatkan 1.800 Orang

Kompas.com - 02/02/2013, 18:10 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com -- Simulasi tanggap darurat bencana jebolnya bendungan Wae Ela, di Desa Negeri Lima, Kabupaten Maluku Tengah, Sabtu (02/2/2013) dilakukan dengan melibatkan sebanyak 1.800. Mereka terdiri dari warga Negeri Lima 1.000 orang, dan tim SAR gabungan 800 orang.

Dalam simulasi itu digambarkan, petugas menyampaikan pengumuman kepada warga, kalau kondisi bendungan Wae Ela mulai terancam jebol. Beberapa saat kemudian, sirine berbunyi di tengah perkampungan warga yang menandakan kalau bendungan Wai Ela benar-benar akan segera jebol.

Beberapa menit petugas lalu memerintahkan warga agar segera menyelamatkan diri melalui jalur evakuasi yang telah ditentukan. Tak berselang lama, warga perkampungan Negeri Lima lalu terlihat berlarian menuju perbukitan tak jauh dari perkampungan itu. Tampak puluhan anak kecil dan orang tua yang tidak mampu berlari dibantu warga lainnya.

Dalam simulasi itu juga digambarkan, rumah warga hancur akibat diterjang air bah yang berasal dari bendungan tersebut dan mengakibatkan sejumlah warga menjadi korban. Beberapa jam setelah kejadian, tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, Tagana, TNI /Polri langsung menuju lokasi bencana, dan segera melakukan pencaharian dan evakuasi korban.

Dalam skenario tersebut, Tim SAR tampak menemukan sejumlah korban yang tidak sempat menyelamatkan diri. Para korban lalu dievakuasi ke rumah-rumah warga yang hancur. Korban lalu dibawa dengan menggunakan ambulans. Tim SAR yang melakukan evakuasi ini juga membawa peralatan canggih untuk mendeteksi korban yang tertimbun reruntuhan.

Selain korban di darat, Tim SAR juga mengevakuasi sejumlah korban yang dalam skenario simulasi tersebut, terbawa hanyut oleh air bah ke laut. Korban yang hanyut ini lalu diangkat ke atas tiga buah perahu karet yang telah disiagakan sebelumnya.

Ribuan warga yang sebelumnya mengungsi, kemudian dievakuasi dengan menggunakan sejumlah truk menuju Desa Seith, yang telah ditentukan sebagai tempat evakuasi para pengungsi ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com