Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekapitulasi Suara di PPD Mimika Diwarnai "Walk Out"

Kompas.com - 01/02/2013, 02:08 WIB
Kontributor Kompas TV, Alfian Kartono

Penulis

TIMIKA, KOMPAS.com — Pelaksanaan rekapitulasi suara oleh Panitia Pemilihan Distrik (PPD) Mimika Baru diwarnai aksi walk out para saksi dari lima koalisi kandidat gubernur Papua. Mereka menolak aturan dari PPD Mimika Baru yang melarang saksi menginterupsi dan hanya boleh menonton saat dilakukan rekapitulasi suara.

Rekapitulasi suara oleh PPD Mimika Baru, yang semula diagendakan Rabu (30/1/2013), mulai digelar Kamis (31/1/2013) di ruang sidang Kantor Distrik Mimika Baru. Pelaksanaan rekapitulasi suara dihadiri Panwaslu Mimika Baru dan tim sukses dari enam kandidat gubernur dengan penjagaan aparat bersenjata lengkap dari Unit Perintis Polres Mimika.

Menurut Viktor Kabey, saksi dari koalisi pendukung pasangan nomor 6 HMS-Yop, pihaknya mendesak untuk langsung melakukan pleno PPD. Dalam pleno tersebut, secara bertahap dilakukan rekapitulasi suara tingkat kelurahan dan kampung. Namun, usulan ini ditolak PPD, yang memilih untuk melakukan rekapitulasi terpisah dengan pleno PPD.

"Kami walk out karena hanya diperbolehkan menonton PPD melakukan rekapitulasi suara. Lebih baik kami keluar ketimbang jadi penonton. Kami khawatir akan terjadi perubahan suara di PPD karena kotak suara TPS dibuka tanpa kehadiran para saksi," jelas Viktor.

Hal senada juga diungkapkan Melan, salah seorang saksi dari Koalisi HMS-Yop, rekapitulasi suara yang dilakukan PPD tanpa kehadiran para saksi jelas sudah melanggar aturan. "Saya tidak tahu PPD pakai aturan dari mana. Saya khawatir kalau terus dilanjutkan akan menimbulkan masalah," terang Melan.

Setelah walk out dari pelaksanaan rekapitulasi suara di PPD Mimika Baru, tim sukses koalisi HMS-Yop langsung melaporkan indikasi pelanggaran yang diduga dilakukan PPD Mimika Baru ke Panwaslu Mimika. Distrik Mimika Baru memiliki 104.429 pemilih atau sekitar 60 persen dari total 175.987 pemilih di Kabupaten Mimika. Tidak mengherankan jika para kandidat gubernur bersaing memperebutkan suara di distrik ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com