Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok di Makassar, Enam Orang Kena Panah

Kompas.com - 31/01/2013, 17:52 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com — Dua kelompok massa pendukung calon gubernur Sulawesi Selatan kembali terlibat bentrokan di Jalan I Lagaligo, Makassar, Kamis (31/1/2013) sore. Sedikitnya, enam korban terluka kena panah.

Massa pendukung Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) melawan massa pendukung Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang). Bentrokan terjadi seusai penetapan pemenang gubernur Sulsel oleh KPUD di Hotel Singgasana.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Kompas.com, kejadian berawal saat massa IA yang berpusat di Jalan Batu Putih, Makassar, bergerak hendak membubarkan diri. Namun, saat melintas di Jalan Lagaligo, tiba-tiba sekelompok orang dari arah Jalan Haji Bau melakukan serangan menggunakan busur dan senjata rakitan Papporo.

Massa IA yang tidak terima kemudian membalas dengan melempar batu. Aksi saling lempar pun tak terhindarkan. Keributan baru berhenti ketika aparat keamanan sampai ke lokasi bentrokan dan membentuk blokade untuk menghalau massa.

Dalam insiden tersebut, aspek keamanan yang dilakukan aparat kepolisian kembali dipertanyakan. Pasalnya, menurut salah seorang pendukung IA, tidak ada antisipasi mencegah pengerahan massa dari Jalan Haji Bau sehingga mereka menyerang massa IA yang hendak pulang. Padahal, penjagaan di Jalan Haji Bau sangat ketat.

Selain itu, dari segi penjagaan, lanjutnya, polisi lebih banyak menjaga di SYL Centre Jalan Haji Bau ketimbang markas IA di Jalan Batu Putih."Haji Bau (markas Sayang) dijaga ketat, sedangkan di Batu Putih (markas IA) penjagaan polisi sangat lemah, ini ada apa ini?" ujar Irwan dari salah satu pendukung IA dengan nada kesal.

Hingga berita ini ditayangkan, aparat dari TNI/Polri masih menjaga ketat lokasi kejadian, baik di Batu Putih maupun di Haji Bau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com