Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks Sekjen DPR dan DPD Resmi Jadi Politisi Nasdem

Kompas.com - 29/01/2013, 16:54 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Eks Sekretaris Jenderal DPR Nining Indra Saleh dan eks Sekjen DPD Siti Nurbaya Bakar secara resmi bergabung dengan Partai Nasdem. Secara simbolis, keduanya mengenakan seragam Nasdem dan langsung disambut Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh, Selasa (29/1/2013), di Gedung DPP Partai Nasdem, Jakarta Pusat.

Dalam kesempatan ini, Surya menyatakan, Nasdem tengah mencari posisi yang tepat bagi keduanya dalam struktur kepartaian. Tak tertutup kemungkinan, keduanya menjadi kandidat Sekretaris Jenderal (Sekjen) Nasdem yang saat ini kosong. Seperti diberitakan, Sekjen Nasdem Ahmad Rofiq telah mengundurkan diri, pekan lalu.

"Pada mereka bisa saja (menjabat Sekjen) apakah Nining atau Siti. Tidak tertutup kemungkinan itu," ujar Surya.

Surya mengatakan, pada satu atau dua minggu ke depan ia akan mengumumkan susunan kabinet partainya. Penempatan jabatan itu kata Surya akan diserahkan pada orang-orang yang berkompeten. "Sekarang tentu sedang dipikirkan pada bidang paling tepat untuk masing-masing dari mereka. Bagaimana dapat membangun kinerja yang optimal nantinya," kata dia.

Nama lain yang disebut-sebut bakal mengisi jabatan itu juga diantaranya ketua umum demisioner Patrice Rio Capella atau Ketua Bappilu Ferry Mursyidan Baldan.

Partai Nasdem memang tengah dilanda konflik internal dengan mundurnya sejumlah anggota partai. Selain Ahmad Rofiq, Hary Tanoesoedibjo mengundurkan diri sebagai Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem. Bos MNC Group itu mengaku ingin mempertahankan kepengurusan saat ini yang diisi orang muda. Tak hanya Hary dan Rofiq, Wakil Sekretaris Jenderal Saiful Haq, dan Ketua Internal DPP Partai Nasdem Endang Tirtana juga mengundurkan diri. Mundurnya sejumlah kader karena tak setuju dengan keinginan Surya Paloh menjadi ketua umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

    Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

    Nasional
    Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

    Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

    Nasional
    KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

    KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

    Nasional
    195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

    195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

    Nasional
    Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

    Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

    Nasional
    Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

    Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

    Nasional
    Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

    Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

    Nasional
    Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

    Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

    Nasional
    Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

    Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

    Nasional
    PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

    PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

    Nasional
    Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

    Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

    Nasional
    Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

    Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

    Nasional
    Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

    Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

    Nasional
    KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

    KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

    Nasional
    Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

    Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com