Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Waduk Pluit 20 Truk Per Hari!

Kompas.com - 25/01/2013, 22:56 WIB
Mukhamad Kurniawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Banjir yang melanda Jakarta sepekan terakhir membuat sampah yang mengalir ke Waduk Pluit, Jakarta Utara, berlipat. Tiga hari terakhir, jumlah sampah yang diangkut dari tempat penyaring sampah waduk itu mencapai 250 meter kubik atau sekitar 20 truk per hari.

Koordinator penanganan pascabanjir di Waduk Pluit, Heryanto, Jumat (25/1/2013), mengatakan, selain kali dan saluran-saluran yang mengalir ke Waduk Pluit, sampah berasal dari permukiman dan wilayah-wilayah yang tergenang banjir sepekan terakhir.

Saat genangan surut, sampah menumpuk di Waduk Pluit. Kondisi itu menghambat aliran air karena sampah menumpuk di depan alat penyaring serta pelimpas (spillway) waduk. Dari 13 pelimpas, hanya empat di antaranya yang berfungsi.

"Pelimpas ini penting karena membuat air mengalir ke waduk dan tak bisa kembali ke sungai atau saluran. Sayangnya, mayoritas pelimpas tertutup endapan dan sampah," kata Heryanto.

Tiga hari terakhir pekerja ekstra keras mengeruk sampah dengan alat berat dan kemudian mengangkutnya ke tempat pembuangan akhir (TPA) Bantargebang, Bekasi. Sepuluh "dump truck" yang disiagakan setidaknya dua kali mengangkut sampah dari Waduk Pluit ke TPA Bantargebang dalam sehari.

Pada Jumat siang, genangan banjir umumnya surut. Genangan masih terjadi di sebagian permukiman di Kelurahan Pluit dan Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara, dengan ketinggian kurang dari 1 meter. Sebagian pengungsi telah kembali ke rumah dan mulai membersihkan perabot serta rumah dari endapan lumpur dan sisa banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com