Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Endok-Endokan, Grebeg Maulud Ala Banyuwangi

Kompas.com - 24/01/2013, 15:53 WIB
Siwi Yunita Cahyaningrum

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com- Banyuwangi punya tradisi khas menyambut kelahiran Nabi Muhammad SAW. Setiap kali Maulud Nabi datang, warga Banyuwangi ramai-ramai membuat endog-endogan.

Endok-endokan adalah tradisi mengarak telur rebus yang dihiasi kertas warna-warni. Telur rebus biasanya ditaruh dalam kembangan yang dibuat dari kertas warna-warni yang diberi stik atau tusuk sate, dan ditancapkan ke badan pohon pisang.

Badan pohon pisang atau jodang yang biasanya ditancapi 33-99 kembangan. Jumlah ini menyesuaikan angka tasbih. Jodangan berisi telur pun kemudian diarak keliling desa.

Satu kepala keluarga bisa membuat lebih dari badan pisang dan menghabiskan berkilo-kilo telur. Tak heran jika telur menjadi barang langka setiap kali acara Mauludan. Setelah diarak dan dibawa ke Masjid masing-masing desa, telur-telur itu dibagikan ke masyarakat.

Tradisi endog-endogan mempunyai arti bahwa dari sebuah telurlah muncul suatu kebaikan. Dulu, telur yang biasa digunakan adalah telur bebek karena dianggap terbaik dan pantas untuk dibagikan, namun karena langka, kini warga juga menggunakan telur ayam.

Tradisi ini juga memberi rezeki para perajin kembangan. Neri (45) pedagang kembangan bisa menjual 200-an kembangan setiap hari. Dengan harga Rp 500-1000 per kembangan, ia bisa mengantongi keuntungan bersih 75.000 lebih per hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com