Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tumpukan Sampah Hasil Banjir Mulai Dibenahi

Kompas.com - 23/01/2013, 15:49 WIB
Alfiyyatur Rohmah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tumpukan sampah pasca banjir yang menyebar di wilayah Jakarta menjadi lebih banyak dan tersebar di beberapa titik. Sampah tersebut terletak di daerah bekas pengungsian yang mayoritas berada di pinggir jalan.

"Setelah banjir selesai, kita sudah angkut sampahnya sebanyak enam truk. Tapi enggak bisa cepat karena jarak pembuangan sampah terakhirnya jauh," kata Kusno, Petugas Seksi Kebersihan Kecamatan Kebon Jeruk pada Rabu (23/1/2013).

Kusno melanjutkan, untuk membuang sampah-sampah tersebut, seksi kebersihan harus mengantarkannya ke Bantar Gebang. Untuk mencapai lokasi pembuangan akhir, truk sampah harus melalui jalan yang macet dan antrean truk pengangkut sampah yang cukup panjang.

Kusno mengungkapkan, di wilayah Kebon Jeruk, sampah paling banyak berada di atas rel Pesing Garden Kedoya Utara, Kebon Jeruk. Saat banjir, air mencapai ketinggian 1,5 meter di pemukiman warga. Sedangkan daerah pengungsian Kedoya Selatan tidak banyak sampah yang menyebar.

Untuk membersihkan sampah-sampah tersebut, seksi kebersihan Kecamatan memiliki 50 orang petugas. Setiap harinya, terdapat 8 orang yang ditugaskan khusus untuk mengangkut sampah-sampah hasil banjir.

Sedangkan 42 orang lainnya disebar ke jalan-jalan di sepanjang Kebon Jeruk.Wilayah Kebon Jeruk baru bisa bersih kembali kalau sudah dibersihkan selama seminggu ke depan. "Ini sampah hasil banjir sudah banyak sekali. Bisa bersih seperti semula mungkin satu minggu ke depan," kata Kusno.

Pantauan Kompas.com, tumpukan sampah di bekas lokasi pengungsian Kedoya Utara sudah mulai dibersihkan. Terdapat 2 mobil truk sampah yang digunakan untuk mengangkut sampah. Selain itu, tumpukan sampah di lokasi bekas pengungsian Wijaya Kusuma juga mulai dibersihkan.

Terdapat satu truk sampah yang sedang mengangkut sampah di lokasi tersebut. Sedangkan sampah di Tanah Sereal, Tambora dan Jati Pulo, Palmeraj masih banyak dan bertumpuk. Kendaraan tidak bisa melintas di jalan-jalan tersebut karena terhalang tumpukan sampah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com