Hujan Tak Surutkan Animo Warga Makassar di TPS

MAKASSAR, KOMPAS.com — Hujan deras yang mengguyur Kota Makassar dan sekitarnya tidak memengaruhi semangat warga Kota Makassar datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada Pilkada Gubernur Sulawesi Selatan, Selasa (22/1/2013).

"Meskipun hujan mengguyur sejak pagi hari, kami tetap semangat ke TPS. Karena kami sadar harus menggunakan hak suara dengan sebaik-baiknya," ujar Burhanuddin, warga Kelurahan Lembo, Kecamatan Tallo, Makassar, di sela-sela pelaksanaan Pilgub Sulsel, Selasa.

Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar pada 22 Januari 2013 yang bertepatan pada pelaksanaan Pilkada Gubernur Sulsel, Kota Makassar dan daerah di sekitarnya, seperti Kabupaten Maros, Pangkep, Gowa, dan Takalar masuk dalam kategori hujan sedang.

Semangat dan kegairahan warga untuk menggunakan hak suaranya juga terlihat di sejumlah TPS di Kelurahan Cambayya, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar.

Warga yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan dan pedagang sejak pukul 07.00 Wita sudah mulai mendatangi TPS. Hal itu dibenarkan warga Kelurahan Cambayya Hj Norma.

Dia mengatakan, menggunakan hak suara sangatlah penting untuk menentukan siapa pemimpin Sulsel ke depan. Karena itu, pihaknya tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan tersebut.

Sementara itu, berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum Sulsel diketahui, jumlah pemilih tercatat sebanyak 6.279.350 jiwa dengan jumlah TPS sebanyak 15.601 yang tersebar di 24 kabupaten/kota.

Adapun tiga pasangan cagub Sulsel yang bertarung pada Pilkada Gubernur Sulsel adalah pasangan dengan nomor urut satu Ilham Arief Sirajuddin-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar (IA), nomor urut dua Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang (Sayang), dan nomor urut tiga Rudiyanto Asapa-Nawir Pasinringi (Garuda-Na).

Pada hari yang sama, Pilkada Bupati Bone dan Pilkada Wali Kota Palopo juga digelar untuk menentukan pemimpin daerah di masing-masing wilayah itu dalam kurun waktu 2013-2018.

Pilkada Kabupaten Bone diikuti enam pasangan kandidat, empat di antaranya maju melalui usungan partai-partai dan dua kandidat melalui jalur perseorangan (independen).

Sementara Pilkada Wali Kota Palopo diikuti sembilan kandidat dengan lima pasangan yang diusung dari partai dan selebihnya melalui jalur independen.