Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatuh di Jalur Transjakarta, Kakak Tewas, Adik Kritis

Kompas.com - 22/01/2013, 09:10 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Purwanto (30) tewas, sedangkan adiknya, Novita Sari (20), kritis setelah jatuh ke jalur bus transjakarta dari motor Yamaha Mio, Selasa (22/1/2013).

Jasad Purwanto dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dan Novita dirawat intensif di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit UKI. Muhammad Rohman (24), sopir bus transjakarta, mengungkapkan, musibah tersebut terjadi sekitar pukul 06.35 WIB saat bus yang dibawanya melaju dari arah shelter Cililitan menuju shelter UKI dengan kecepatan sekitar 40 kilometer per jam.

Motor yang ditumpangi kedua korban tiba-tiba jatuh ke arah jalur bus yang tengah melaju. "Situasinya memang hujan tadi. Korban ada di jalur yang sebenarnya. Dia menghindar dari lubang, terus motornya jatuh ke kanan," ujarnya saat ditemui Kompas.com di depan IGD Rumah Sakit UKI, Cawang, Jakarta Timur, Selasa pagi.

Naas, meski motor korban tidak sampai jatuh ke jalur bus transjakarta, tubuh kakak-beradik ini tersungkur ke jalur bus transjakarta. Tubuh kedua korban masuk ke kolong bus transjakarta yang penuh penumpang itu. Motor korban tidak mengalami kerusakan berarti.

"Padahal, saya sudah jauh-jauh ngerem, cuma memang nggak sampai akhirnya nabrak. Kerasa kayak nginjak batu gitu," lanjutnya.

Tak lama kemudian, dua petugas kepolisian dari Penegakan Hukum Polda Metro Jaya, Bripka Herry Manto dan Aiptu Suparyono, mengevakuasi kedua korban ke Rumah Sakit UKI. Jasad Purwanto disemayamkan sementara di kamar jenazah, sedangkan Novita dirawat intensif di Instalasi Gawat Darurat UKI karena kritis.

Berdasarkan KTP, Bripka Herry mengatakan, korban meninggal dunia atas nama Purwanto (30), warga Kampung Cikumpa, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, yang bekerja sebagai buruh harian lepas. Korban kritis bernama Novita Sari (20), warga Jalan Bhineka IV, Kampung Rambut, Pasir Gunung Selatan, Cimanggis, yang berstatus pelajar.

Jenazah Purwanto akan diotopsi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Hingga kini, baik sopir bus transjakarta, petugas bus transjakarta, maupun beberapa saksi mata masih diperiksa secara intensif oleh kepolisian. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com