KUPANG, KOMPAS.com - Kerajinan menganyam topi Tiilangga dari Rote Ndao, NTT akan masuk muatan lokal di sekolah dasar dan menengah di kabupaten itu.
Kepala Dinas Perindag Rote Ndao, Orias Muskananfola di Kupang, Senin (21/1/2013) mengatakan, belum banyak warga Rote memiliki keterampilan menganyam topi Tiilangga, simbol kebesaran raja-raja zaman dulu tersebut.
"Hanya orang tua yang memiliki keterampilan itu. Ketika mereka sudah meniggal dunia, sulit menemukan pengrajin Tiilangga lagi. Padahal, topi ini biasa dipadukan dengan orang yang sedang memainkan alat musik Sasando," kata Muskananfola.
Namun guru yang mengajarkan keterampilan Tiilangga ini sangat terbatas. "Tentu pihak sekolah harus merekrtut orangtua di kampung-kampung mengajarkan para siswa. Topi jenis ini sangat sulit. Satu topi dikerjakan sampai 3 hari, tanpa henti," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.