Bupati Minta Budaya Gorontalo Jadi Kurikulum Mulok

GORONTALO, KOMPAS.com - Bupati Gorontalo David Bobihoe Akib, meminta dinas pendidikan setempat, untuk memasukkan materi Budaya Gorontalo menjadi kurikulum sekolah pada pelajaran Muatan Lokal (Mulok).

"Pengetahuan budaya lokal sedini mungkin, sangat menunjang pelestarian kebudayaan Gorontalo agar tidak terkikis oleh perkembangan zaman," kata bupati pada diskusi terbuka pemerintah daerah bersama masyarakat, bertajuk "Lestrikan Budaya Lokal, Bangun SDM Cerdas dan Berkarakter", Minggu (20/1/2013).

Kepada seluruh guru, orang tua dan masyarakat pada diskusi terbuka itu, bupati mengatakan, penggunaan Bahasa Gorontalo sudah dianjurkan kepada seluruh aparatur pemerintahan dan menjadi imbauan penggunaannya pada seluruh masyarakat di setiap hari Jumat, merupakan salah satu upaya pemerintah daerah dalam melestarikan budaya lokal.

Penggunaan bahasa maupun adat istiadat Gorontalo oleh generasi muda, memiliki peran strategis dalam mempertahankan kebudayaan khas daerah serta diharapkan mampu menjadi daya tarik khas di daerah ini.

Kebanggaan besar bagi masyarakat dan daerah ini ungkap bupati, jika minat kunjungan wisatawan karena ingin menyaksikan langsung bagaimana masyarakatnya melestarikan bahasa daerahnya menjadi bahasa komunikasi aktif meski hanya diterapkan seminggu sekali.

Olehnya pelajaran Budaya Gorontalo harus menjadi salah satu kurikulum sekolah, agar masyarakatnya semakin bangga terhadap adat istiadat dan bahasa daerahnya. "Dan diharapkan mampu menanamkan kembali pengetahuan bahasa daerah kepada generasi muda Gorontalo," Ujar Bupati.