Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingginya Air, Derasnya Arus, di Sana Nyawa Ayah

Kompas.com - 17/01/2013, 20:58 WIB
Firly Anugrah Putri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Isak tangis Cocop (45) mewarnai banjir di Jalan Jatinegara Barat, Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (17/01/2013) malam. Hal itu disebabkan Adum (72), ayahnya, masih bertahan seorang diri di rumahnya di RT 11 RW 03.

Datang dengan sendal jepit, baju sederhana, dan penuh harap, Cocop yang tinggal di RT 09 RW 08, Tanah Rendah, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, mengatakan, ayahnya sudah dua hari bertahan di lantai dua rumahnya di Kampung Pulo.

"Saya memang enggak tinggal di sini, sengaja ke sini itu soalnya dengar dari adik saya yang tinggal sama bapak di RT 11 RW 03 kalau ayah masih bertahan di rumah. Langsung saya ke sini minta tolong tim evakuasi supaya ayah dievakuasi, tapi katanya enggak bisa sekarang soalnya gelap, terus arus semakin kencang, perahu juga enggak bisa jangkau rumah ayah saya," kata Cocop berurai air mata kepada Kompas.com, Kamis (17/1/2013).

Cocop menuturkan, adik dan ibunya yang tinggal bersama ayahnya sudah mengungsi di Sudinkes Jaktim, akan tetapi ayahnya memilih bertahan di rumah mereka. Menurut Cocop, mungkin ayahnya bertahan karena mengira air hari ini tidak akan naik. Ternyata ketinggian air mencapai 4 meter.

"Saya takut sekali, takut ayah kenapa-kenapa. Bahan makanan sudah sedikit di rumah. Saya bingung mau bagaimana lagi, saya juga ngerti sih enggak mungkin dievakuasi malam ini soalnya arusnya kencang lalu susah juga akses ke rumah bapak saya," ujar Cocop.

Cocop berharap agar sang ayah masih dalam kondisi aman. Dirinya hanya mampu berdoa sambil menunggu mentari tiba agar sang ayah dapat dievakuasi segera. Pertemuan dengan sang ayah, adik, dan ibunda tercintanya sangat diharapkan Cocop. Mata Cocop berbinar, hatinya bergumam, bibirnya berucap doa seraya memohon agar sang ayah tetap selamat.

Berita terkait, baca:

BANJIR RENDAM JAKARTA

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com