Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 2.000 Pekerja Seks Komersial di Manado

Kompas.com - 16/01/2013, 04:25 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com — Lebih dari 2.000 pekerja seks komersial saat ini terdata di Kota Manado. Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Umum Komite Penanggulagan AIDS (KPA) Provinsi Sulawesi Utara, Masri Paturusi, Selasa (15/1/2013).

"Penyakit mematikan HIV/AIDS berawal dari hubungan seksual dengan pasangan yang berganti-ganti. Di Manado, salah satu penyebab terbesarnya adalah tingginya angka pekerja seks komersial," kata Paturusi ketika menyampaikan materi sosialisasi dan evaluasi program KPA Kota Manado.

Dari tahun ke tahun, angka pekerja seks komersial di Manado semakin tinggi. Saat ini, terdapat lebih kurang 75 lokasi yang rawan praktik seks komersial, seperti hotel, salon, dan kafe.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Manado Harley Mangindaan meminta agar warga Manado terus mewaspadai penularan HIV/AIDS. "Pemerintah daerah berharap program yang dijalankan oleh KPA mendapat respons yang baik dari masyarakat. Demikian pula masyarakat tidak perlu harus mendiskreditkan mereka yang positif tertular AIDS," kata Mangindaan.

Berdasarkan data yang ada, jumlah penderita HIV/AIDS di Provinsi Sulawesi Utara saat ini sebanyak 1.000 orang lebih dan penderita terbanyak berada di Kota Manado. Koordinator Penanggulangan AIDS Kota Manado, Umar Mato, beberapa waktu lalu pernah mengungkapkan bahwa setiap bulan terdapat 5-9 penderita baru yang terjangkit HIV/AIDS. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com