MANADO, KOMPAS.com — Lebih dari 2.000 pekerja seks komersial saat ini terdata di Kota Manado. Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Umum Komite Penanggulagan AIDS (KPA) Provinsi Sulawesi Utara, Masri Paturusi, Selasa (15/1/2013).
"Penyakit mematikan HIV/AIDS berawal dari hubungan seksual dengan pasangan yang berganti-ganti. Di Manado, salah satu penyebab terbesarnya adalah tingginya angka pekerja seks komersial," kata Paturusi ketika menyampaikan materi sosialisasi dan evaluasi program KPA Kota Manado.
Dari tahun ke tahun, angka pekerja seks komersial di Manado semakin tinggi. Saat ini, terdapat lebih kurang 75 lokasi yang rawan praktik seks komersial, seperti hotel, salon, dan kafe.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Manado Harley Mangindaan meminta agar warga Manado terus mewaspadai penularan HIV/AIDS. "Pemerintah daerah berharap program yang dijalankan oleh KPA mendapat respons yang baik dari masyarakat. Demikian pula masyarakat tidak perlu harus mendiskreditkan mereka yang positif tertular AIDS," kata Mangindaan.
Berdasarkan data yang ada, jumlah penderita HIV/AIDS di Provinsi Sulawesi Utara saat ini sebanyak 1.000 orang lebih dan penderita terbanyak berada di Kota Manado. Koordinator Penanggulangan AIDS Kota Manado, Umar Mato, beberapa waktu lalu pernah mengungkapkan bahwa setiap bulan terdapat 5-9 penderita baru yang terjangkit HIV/AIDS.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.