Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebagian Kader PPP Membelot ke Yance-Tatang?

Kompas.com - 14/01/2013, 19:41 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com -- Sejumlah kader Dewan Perwakilan Cabang (DPC) dan Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Jawa Barat diduga membelot dukungan dari pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar kepada pasangan Irianto MS. Syarifudin alias Yance - Tatang Farhanul Hakim.

Seperti diketahui sebelumnya, pasangan Heryawan-Deddy didukung oleh empat partai politik, yakni PPP, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai Bulan Bintang (PBB). Tapi saat ini sejumlah kader PPP membelot.

Ketua Majelis Pertimbangan PPP Jabar sekaligus mantan Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2002 - 2008 Numan Abdulhakim melontarkan alasannya. Pembelotan dukungan itu terjadi karena calon Wakil Gubernur Jawa Barat yang sekarang pendamping Yance, Tatang Farhanul Hakim merupakan kader PPP lama.

"Pak Tatang sudah 20 tahun menjadi kader PPP. Pak Tatang juga terpilih sebagai Bupati Tasikmalaya dua periode berkat dukungan PPP," akunya saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon, Senin (14/1/2013).

Nu'man menjelaskan, pembelotan itu terjadi di beberapa kota/kabupaten di Jabar. "Ada banyak kader yang sepakat membelot dukungan dari Aher - Deddy kepada Yance-Tatang," jelasnya.

Dia pun mengakui bahwa dirinya yang mendorong Tatang menjadi calon Wakil Gubernur Jawa Barat mendampingi Yance. Menurutnya, baik Yance maupun Tatang sama-sama melengkapi kekuatan. Keduanya pun masing-masing pernah menjabat sebagai bupati dua periode, Yance di Indramayu dan Tatang di Tasikmalaya.

"Waktu itu saya melihat Yance belum punya pasangan. Saya lihat pak Tatang selesai menjabat menjadi Bupati Tasikmalaya. Saya komunikasikan kepada Pak Yance dan Pak Tatang, keduanya pun saling menyetujui untuk berpasangan menjadi cagub dan cawagub," katanya.

Secara Tatang Farhanul Hakim ketika sama-sama dikonfirmasi wartawan, mengakui bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan PPP. Tatang menjelaskan, untuk sementara ini, dukungan dari kader PPP itu mengalir dari beberapa kabupaten/kota, yakni Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Tasikmalaya dan Garut.

Menurut Tatang, pembelotan dukungan ini terjadi karena PPP sudah tidak kondusif lagi di bawah kepemimpinan Rahmad Yasin. "Sekarang di bawah kepemimpinannya, PPP sudah tidak kondusif lagi. Itu juga sebagian yang menjadi alasan atas terjadinya pembelotan dukungan ini," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com