4 Kasus Peledakan ATM di Makassar Belum Terungkap

MAKASSAR, KOMPAS.com - Dalam kurun waktu dua tahun terakhir, tercatat sebanyak empat gerai anjungan tunai mandiri (ATM) yang diledakkan. Namun hingga kini, empat kasus tersebut belum terungkap.

Data menunjukkan, empat kasus peledakan ATM itu adalah ATM Bank BRI di Jalan Rappocini, ATM BRI di depan markas Polda Sulselbar di Jalan Perintis Kemerdekaan, ATM Bank Mandiri di perempatan Jalan Kakatua - Jalan Cendrawasi, dan terakhir ATM Bank Mandiri di perumahan Bukit Khatulistiwa, Jalan Perintis Kemerdekaan.

Belum terungkapnya keempat serangan terhadap ATM di Makassar itu diakui oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulselbar, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Endi Sutendi, yang dihubungi Kompas.com, Senin (14/01/2013), pascaledakan di ATM Bank Mandiri di Bukit Khatulistiwa.

"Dari empat kasus peledakan ATM di Makassar, belum ada yang berhasil terungkap. Tapi polisi sudah mengidentifikasi pelaku dan telah mengetahui motifnya berdasarkan hasil penyelidikan. Mudah-mudahan, polisi dalam waktu dekat bisa mengungkapnya," kata Endi.

Endi memastikan, pelaku peledakan ATM Bank Mandiri di Bukit Khatulistiwa menggunakan bom molotov. Namun bom molotov digunakan berbeda dengan bom molotov yang diledakkan di ATM Bank Mandiri Jalan Kakatua.

"Kalau bom yang meledak tadi malam adalah molotov. Hanya saja, tidak ada biji-biji besi terdapat dalam bom molotov yang meledak di ATM Jalan Kakatua. Motif peledakan ATM ini pun kita belum tahu, sebab masih diselidiki termasuk mempelajari rekaman kamera CCTV," tandas Endi.