Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Sultan Minta BPBD Bentuk Crisis Centre Bencana

Kompas.com - 14/01/2013, 04:23 WIB

KULON PROGO, KOMPAS.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kulon Progo membentuk "crisis center" bencana angin kencang dan mengantisipasi bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

"Anggap saja mendekati kewaspadaan yang tinggi sehingga "crisis center" dibuka 24 jam untuk memberikan pelayanan baik kemungkinan banjir, tanah longsor, maupun puting beliung," kata Sultan saat melakukan peninjauan korban angin kencang di Kulon Progo, Minggu (13/1/2013).

Iamengatakan kemungkinan terjadi bencana sangat besar, sehingga kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tidak boleh kosong, sewaktu-waktu ada sesuatu bisa dihubungi dan cepat bereaksi.

Januari hingga Februari, kata Sultan, merupakan bulan yang diprediksikan curah hujannya paling besar. Kata Sultan, secara geografis kondisi DIY dikelilingi oleh pegunungan dan gunung, di utara Merapi dan Merbabu, barat perbukitan Menoreh, timur Gunung Seribu di Gunung Kidul sehingga angin di DIY berputar dan pohon yang tumbang tidak hanya satu arah.

"Warga masyarakat perlu mewaspadai musim ini. Saya senang pemda Kulon Progo sudah menangani beberapa kerusakan, tetapi yang penting perlu waspada baik di dalam rumah maupun luar rumah. Kalau sudah musim kemarau sudah tidak ada lagi puting beliung," kata Sultan.

Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo mengatakan angin kencang di Kulon Progo mencapai 111 titik, dan terbanyak ada di kecamatan Lendah yang mencapai 75 lokasi, sedangkan korban jiwa tiga orang yakni anak-anak yang sedang naik sepeda, dirawat di Sardjito dan warga di Pengasih yang dijahit kepala dan tangan.

Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo Untung Waluyo mengatakan, angin kencang yang melanda Kulon Progo juga menyebabkan tiga kantor Santuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yakni BPBD, Humas dan TI, dan wakil bupati. Di Kabupaten Kulon Progo ada 111 rumah yang rusak akibat tertimpa pohon yang tersebar di sembilan kecamatan dengan kecamatan terparah di Lendah dengan 75 rumah yang rusak.

"Sesuai dengan imbauan gubernur, kami akan mengoptimalakn tim reaksi cepat (TRC) yang selalu berjaga-jaga di kantor dalam menerima dan penangan bencana yang terjadi di Kulon Progo," kata Untung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com