Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir, 1.200 Warga Rangkasbitung Mengungsi

Kompas.com - 10/01/2013, 01:08 WIB

RANGKASBITUNG, KOMPAS.com — Sekitar 1.200 warga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, yang menjadi korban banjir, mengungsi karena permukiman mereka masih tergenang air.

"Selama ini, warga korban banjir masih menempati  pengungsian sebab air luapan sungai belum surut," kata seorang petugas di Posko Bencana TNI, Sersan Satu Wildan, di Rangkasbitung, Rabu (9/1/2013) malam.

Ia mengatakan, diperkirakan warga yang mengungsi sekitar 1.200 orang. Mereka tersebar di Gedung Juang, masjid, sekolah, dan pinggir jalan.

Dari 1.200 orang yang mengungsi tersebut, 500 orang tinggal di Gedung Juang dan 400 di masjid serta sekolah. Sisanya mengungsi di pinggir jalan.

Mereka warga yang terkena korban banjir tersebar di Kampung Lebak Saninten, Salahur, Kalimati, Kaum Lebak, Muara, dan Kebon Kelapa.

Saat ini, warga mengungsi dengan tikar seadanya sehingga membutuhkan selimut dan pakaian bekas. Sebab, mereka kebanyakan tidak sempat menyelamatkan perabot rumah tangga dan barang-barang lainnya.
     
Bahkan, ujar dia, banyak juga warga korban banjir hanya memiliki pakaian yang melekat di badan.

Banjir yang menimpa permukiman warga begitu deras karena sepanjang Selasa (8/1/2013) terus-menerus diguyur hujan hingga Rabu sore.

Dengan demikian, kata dia, hingga kini, banjir yang menimpa warga Rangkasbitung belum surut.

"Saya kira luapan air Sungai Ciujung masih tinggi dan ketinggian antara 90 sentimeter sampai 1,5 meter," katanya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyalurkan bantuan makanan nasi bungkus, mie instan, dan beras.

Bantuan tersebut tentu meringankan beban penderitaan masyarakat yang terkena musibah banjir. "Kami terus memantau para pengungsi agar mereka merasa nyaman," katanya.
     
Sejumlah warga Rangkasbitung mengaku terpaksa mengungsi ke Gedung Juang karena rumahnya terendam banjir setinggi 1,5 meter. "Kami berharap banjir segera surut dan kami bisa pulang ke rumah sebab jika tinggal di pengungsian khawatir terserang penyakit menular," kata Uce, seorang warga Kalimati, Rangkasbitung.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com