Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Orang Utan Asal Sumatera Mati di Australia

Kompas.com - 09/01/2013, 16:02 WIB
L Sastra Wijaya

Penulis

ADELAIDE, KOMPAS.com- Orang utan asal Sumatera Karta yang berada di Kebun Binatang Adelaide Australia melahirkan bayi yang sudah meninggal dalam kandungan.

Pihak kebun binatang dalam keterangan resminya hari Rabu (9/1/2013) mengatakan, bayi orang utan itu mati kemungkinan besar karena lehernya terlilit tali pusar.

"Sama seperti manusia, komplikasi dalam kandungan juga bisa terjadi pada kera besar." kata dokter hewan kebun binatang tersebut Jenny McLelland kepada harian The Advertiser.

"Namun tidak seperti manusia, campur tangan kedokteran susah dilakukan. Tali pusar yang melilit ini menghalangi aliran darah ke otak, dan juga mengganggu pernapasan ketika melahirkan." tambah McLelland.

Ini merupakan akhir menyedihkan kesekian kalinya bagi Orang Utan Karta, yang sebelumnya beberapa kali mengalami keguguran. Kebun binatang Adelaide mengatakan dalam waktu dekat, Karta dan pasangannya Kluet tidak akan ditampilkan di depan umum.

Para dokter akan melakukan pembedahan untuk memastikan sebab kematian bayi. "Sekarang perhatian kami adalah demi kesejahteraan Karta sehingga dia mendapatkan perhatian secukupnya." tambah McLelland.

Menurut laporan koresponden Kompas di Adelaide, L. Sastra Wijaya, ini bukan untuk pertama kalinya Karta menjadi bahan pemberitaan.

Di bulan Mei 2009, Karta berhasil keluar dari kandang yang dibuat dengan harga 3,3 juta dollar Australia (Rp 33 miliar), sehingga kebun binatang tersebut harus dikosongkan.

Karta menggunakan ranting kayu untuk melewati kawat listrik yang digunakan mencegahnya lolos, dan kemudian menaruh dedaunan di atas kawat tersebut untuk keluar.

Ketika itu, direktur konservasi Adelaide Zoo Kevin Evans, mengatakan Karta  bermaksud mencari pasangan lamanya, Pusang yang mati bulan sebelumnya karena infeksi saluran pernapasan.

"Pengasuhnya kadang datang dan pergi setiap hari menjenguknya, dia berpikir mungkin Pusang sedang begitu juga." kata Evans. Karta kemudian menemukan pasangan baru Kluet, namun kemudian terjadi beberapa kali keguguran.

Salah seorang pengasuh Karta Jodie Ellen kepada Radio ABC Adelaide Juni tahun lalu bahwa Karta "berduka" setelah keguguran tersebut.

Menurut Ellen, orang utan berusia 30 tahun tersebut terdengar menangis setelah keguguran.  Orang utan Sumatera merupakan salah satu binatang yang terancam punah di habitat aslinya, dengan sekitar 6.300 yang masih tersisa. Dengan terus adanya perambahan lahan untuk kebun kelapa sawit dan HPH, diperkirakan orang utan ini bisa punah dalam masa 10 tahun mendatang.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com