Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Buruk, Nelayan Selamatkan Perahu

Kompas.com - 07/01/2013, 00:52 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis

KOLAKA, KOMPAS.com - Sudah sepekan ini cuaca buruk terjadi diperairan Kolaka, Sulawesi Tenggara. Gelombang tinggi memaksa nelayan tradisional di Kolaka berhenti melaut demi keselamatan mereka.

Sekalipun hal ini cukup menyakitkan, karena berhenti melaut sama dengan menghentikan penghasilan mereka. Namun hal tersebut telah menjadi resiko para nelayan. Nelayan di Kolaka sangat paham dengan kondisi alam serta sangat menghormati gejala alam.

"Kami kalau melihat cuaca seperti itu pasti tidak melaut sekalipun itu merugikan bagi kami. Kita hormati alam lah, biar bagai mana alam itu adalah sumber keselamatan kami kalau melaut. Selain itu faktor keselamatan juga menjadi pertimbangan utama bagi kami," ungkap Adam, nelayan tradisional di Wolo, minggu (6/01/2013).

Dia menambahkan, jika kondisi cuaca buruk seperti ini, mereka hanya berusaha menyelamatkan atau menjaga perahu mereka dari amukan ombak.

"Kita tidak melaut. Ini hanya berusaha membawa perahu kami ketepian biar tidak hancur dihantam ombak. Kalau pun kita nekat melaut, juga tidak mungkin bisa menembus ombak besar seperti itu," tambahnya.

Cuaca buruk tidak hanya terjadi di Kecamatan Wolo saja, tapi juga dialami nelayan di pesisir lain. Seperti di Kecamatan Watubangga yang lautnya berbatasan langsung dengan teluk bone. Mereka mengaku hanya berdoa saja semoga perahu yang mereka labuhkan di pesisir laut tidak rusak akibat gelombang tinggi.

"Jangankan untuk ketepian laut, dekat kesitu saja terasa sulit. Ini air laut sudah sampai di jalan percikannya. Kami tidak turun melaut sejak beberapa hari yang lalu. Pasrah sambil berdoa saja semoga perahu tidak rusak dan cuaca bisa kembali normal," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com