Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

289 Warga di Wonosobo Siap Direlokasi

Kompas.com - 05/01/2013, 17:12 WIB
Gregorius Magnus Finesso

Penulis

WONOSOBO, KOMPAS.com — Sekitar 289 warga Dusun Garung Cangak, Desa Garung Lor, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, siap direlokasi dengan cara bedol desa atau pindah seluruh warga. Mereka menyepakati hal tersebut menyusul ancaman tanah longsor yang kian membahayakan permukiman warga akibat amblesnya tanah di puncak bukit setinggi 150 meter.

Kepala Desa Garung Lor Nanang Haryanto mengatakan, seluruh warga dari dua RT yang tinggal di kawasan rawan tanah longsor siap direlokasi. "Syaratnya asal masih berada di wilayah Desa Garung Lor," kata Nanang, Sabtu (5/1/2013).

Menurut dia, sejauh ini alternatif lokasi relokasi yang paling aman adalah tanah bengkok milik kepala desa. Lokasinya dinilai aman dan tidak terlalu jauh dari permukiman warga saat ini.

Jumlah warga yang terancam tanah longsor mencapai 77 keluarga yang terdiri atas 289 jiwa. Jumlah tersebut terdiri dari 37 keluarga (142 jiwa) di RT 005 dan 40 keluarga (147 jiwa) di RT 006 Dusun Garung Cangak.

Sebelumnya, Bupati Wonosobo Kholiq Arief mengimbau warga yang terancam bencana agar mau direlokasi ke lokasi yang lebih aman. Kawasan permukiman padat penduduk yang dihuni 77 keluarga tersebut dinyatakan sebagai kawasan berbahaya dan tidak aman untuk permukiman.

"Saya minta warga mau dipindah ke tempat yang lebih aman. Mengingat tanah ambles di atas bukit Petak 55A Perhutani semakin mengancam dan berpotensi longsor," ungkap Kholiq.

Bukit setinggi 150 meter tersebut ambles hingga 7 meter dan dikhawatirkan longsorannya menimbun permukiman padat penduduk di bawahnya. Hujan deras yang setiap hari mengguyur wilayah tersebut kian meningkatkan potensi bencana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com