JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror menyita dua pucuk senjata api FN dan granat manggis dalam penyergapan terduga teroris di Makassar, Jumat (4/1/2013).
Dalam penyergapan tersebut, dua terduga teroris tewas ditembak di RSU Wahidin Sudirohusodo dan dua lainnya diringkus di sekitar Pasar Daya, Makassar.
"Jadi, dari mereka ditemukan barang bukti senjata jenis FN dan juga granat manggis yang telah berhasil diamankan dan disita petugas," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat.
Dua terduga teroris yang tewas adalah Syamsudin HG alias Asmar alias Abu Uswah kelahiran Palopo, 31 Mei 1978, dan Ahmad Khalil alias Hasan alias Kholid, kelahiran Palopo, 27 Juli 1977. Keduanya tinggal di Makassar.
Saat penangkapan, Boy mengatakan, salah satunya sempat hendak mengeluarkan senjata. "Informasinya sempat mencoba mengeluarkan senjata," lanjut Boy.
Keduanya diduga masuk jaringan kelompok teror Poso dan pernah mengikuti pelatihan militer di sana. Jenazah keduanya akan diterbangkan ke Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara itu, dua lainnya yang sempat melarikan diri juga telah dibekuk di sekitar Pasar Daya, Makassar, beberapa waktu lalu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.