Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Rukindo Akui Buang Limbah di Kawasan Pulau Tegal

Kompas.com - 04/01/2013, 13:14 WIB
Yulvianus Harjono

Penulis

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com — Pelaksana pengerukan alur Pelabuhan Panjang dari PT Pengerukan Indonesia mengaku membuang limbah sedimen di dekat kawasan Pulau Tegal yang tidak jauh dari lokasi keramba jaring apung di Ringgung, Lampung.

Fahmi, mualim II kapal keruk KK Halmahera yang ditemui di kapal itu, Jumat (4/1/2012), mengatakan, lokasi pembuangan limbah sedimentasi berada di empat titik di dekat kawasan Pulau Tegal. Padahal, lokasi pembuangan ini hanya berjarak sekitar 2 mil laut dari lokasi keramba jaring apung di Ringgung, Pesawaran.

Titik pembuangan ini berjarak 6 mil laut dari lokasi pengerukan alur Pelabuhan Panjang. Namun, ujar Fahmi, lokasi pembuangan itu telah ditentukan dan disetujui PT Pelindo selaku pemilik proyek dan mendapat rekomendasi dari Administratur Pelabuhan Panjang. "Kami juga sudah mengantongi perizinan dari Kementerian Perhubungan, termasuk amdal. Kalau tidak ada izin, kami tidak mungkin berani melakukan kegiatan ini," ujar Sutrisno, pegawai bidang operasional PT Rukindo.

Namun, ia tidak menduga jika proyek itu bisa mengakibatkan kematian ribuan ikan di Ringgung. "Setahu saya, limbah sedimen itu tidak mematikan ikan," tuturnya.

Sebelumnya, pegawai dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung, polisi air Polda Lampung, dan sejumlah pembudidaya ikan kerapu dari Ringgung mendatangi KK Halmahera. Para pembudidaya menuding kematikan ikan-ikan mereka ada kaitannya dengan aktivitas pembuangan limbah pengerukan Pelabuhan Panjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com