BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com -- Penebangan pohon pelindung abrasi di kawasan tambak udang PT Aruna Wijaya Sakti eks Dipasena, Lampung, sering terjadi. Petambak plasma pun dibuat kewalahan.
Ari Suharso, salah seorang petambak plasma di Bumi Dipasena mengatakan, praktik penebangan liar pohon-pohon bakau pelindung abrasi, antara lain jenis mentru, kerap terjadi di Bumi Dipasena. "Awalnya, kami kira itu orang suruhan PT AWS. Kami sampai bosan mengusirnya. Semenjak akses utama ditutup petambak, mereka kini masuk melalui Sungai Pidada," ujar Arie, yang juga pengurus Perhimpunan Petambak Plasma Udang Windu (P3UW) Dipasena, Rabu (2/1/2013).
Hari ini, Kepolisian Air Polda Lampung mengungkap kasus penebangan pohon dan pencurian kayu di wilayah tambak Dipasena, Lampung. Menurut polisi, penebangan itu dapat mengancam kelangsungan hajat hidup para petambak udang PT AWS.
Jika pohon-pohon itu terus ditebangi, abrasi laut akan semakin parah dan dapat menggerus tambak udang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.