Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Makassar Dikepung Banjir

Kompas.com - 01/01/2013, 19:59 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com — Setelah diguyur hujan sejak pagi tadi, Kota Makassar kini terkepung oleh banjir. Hampir semua kota tergenang banjir. Rumah-rumah warga tergenang banjir setinggi 50 sentimeter.

Hujan deras sejak pagi tadi, Selasa (1/1/2013) sekitar pukul 09.00 Wita, membuat debit air meninggi dan meluap menggenangi ruas-ruas jalan utama di Makassar. Naiknya debit air terlihat dari dua kanal yang terletak di tengah Kota Makassar, yakni di Jalan Sungai Saddang Baru. Air di dua kanal itu sudah meluap dan memasuki rumah-rumah warga di Kelurahan Barabaraya.

Menurut informasi yang diperoleh Kompas.com, puluhan kelurahan di Kota Makassar sudah terendam banjir. Ratusan rumah warga yang tergenang banjir mulai dari ketinggian 50 sentimeter hingga 1 meter.

Meski rumahnya digenangi banjir, warga masih bertahan di rumah dan enggan mengungsi ke daerah yang lebih tinggi. Pilihan itu diambil lantaran warga khawatir rumahnya dijarah maling jika ditinggalkan untuk mengungsi.

"Mending tidak usah mengungsi, Pak, sebab lebih rugi lagi kalau rumah dibobol maling saat ditinggalkan," kata Arisandi, warga Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini.

Dari pantauan Kompas.com, jalan utama yang teredam banjir, yakni Jalan Sungai Saddang Baru, Jalan Pelita Raya, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan AP Pettarani, Jalan Boulevard, Jalan Abd Daeng Sirua, Jalan Toddopuli, Jalan Tidung, Jalan Tamalate, Jalan Rappocini, Jalan Landak Baru, dan beberapa kawasan lain di Kota Makassar.

Banjir yang melanda Kota Makassar ini diduga disebabkan drainase yang tidak memadai. Baru seharian diguyur hujan, sebagian basar Kota Makassar sudah terendam banjir.

Selain drainase, minimnya ruang terbuka hijau atau ruang resapan air juga menjadi salah satu penyebab banjir di Kota Makassar. Lapangan Karebosi yang konon dijadikan ruang resapan air kini telah menjadi mal di bawah tanah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com