Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Orang Tewas akibat Bus Pariwisata Bertabrakan

Kompas.com - 31/12/2012, 03:04 WIB

Banyuwangi, Kompas - Tiga orang tewas seketika dan 19 orang luka-luka akibat tabrakan antarbus pariwisata di jalur pantai utara Banyuwangi atau 10 kilometer menuju Pelabuhan Ketapang, Jawa Timur, pada Minggu (30/12) dini hari.

Tabrakan itu melibatkan PO Trans Utama bernomor polisi B 7012 TGA, yang membawa rombongan darmawisata SMA Bina Warga Palembang, dengan PO Ardiansyah Silver Class bernomor polisi AA 1699 DK. Bus ini membawa rombongan peziarah dari Sidoarjo, Jawa Timur.

Bus yang membawa rombongan SMA Bina Warga meluncur dari arah Surabaya menuju Bali untuk berwisata. Adapun rombongan peziarah Walisongo hendak kembali ke Sidoarjo, setelah berziarah ke makam pemuka agama. Namun, saat tiba di Desa Bengkak, Kecamatan Wongsorejo, yang berjarak sekitar 10 kilometer sebelum Pelabuhan Ketapang, kedua bus bertabrakan.

Berdasarkan kesaksian penumpang, kecelakaan terjadi karena PO Trans Utama dari arah Surabaya mengambil jalur kanan mendahului truk. Pengemudi tak menduga jika dari arah berlawanan melaju PO Ardiansyah.

”Dari awal, bus memang melaju kencang. Saya sempat tertidur, tetapi terbangun oleh suara klakson panjang. Ternyata, di depan saya, ada bus. Saya langsung tiarap dan tabrakan pun terjadi. Semua penumpang tersungkur,” kata Izuddin (17), anggota rombongan SMA Bina Warga.

Tasa (17), juga penumpang bus PO Trans Utama, mengatakan, bus tak hanya menabrak bus PO Ardiansyah, tetapi juga pagar SD Bengkak. Hantaman yang keras mengakibatkan sebagian kursi penumpang di kedua bus ringsek. Setelah tabrakan terjadi, banyak penumpang yang terjepit di antara kursi. Bahkan, sebagian penumpang di PO Ardiansyah terlempar ke luar bus.

Lusia Dwito Surtini (65), salah satu peserta rombongan peziarah, mengatakan, semua penumpang di PO Ardiansyah juga tersungkur ke depan. Lusia yang duduk di bangku kelima mengalami patah kaki karena terjepit kursi.

Tiga penumpang yang meninggal adalah Ujang Tompel (40), kernet bus PO Trans Utama; Suroso (40), kernet Bus PO Ardiansyah, dan Amaratus Sayidah Sofia (12), penumpang bus PO Ardiansyah yang berasal dari Desa Anggaswangi, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo. Adapun 19 penumpang dari kedua bus terluka. Enam orang di antaranya masih dirawat di RS Umum Daerah Blambangan.

Wakil Kepala Kepolisian Resor Banyuwangi Komisaris Agus Widodo mengatakan, hingga kini, polisi masih meminta keterangan sejumlah saksi. Pihaknya juga belum menetapkan tersangka karena masih melakukan olah tempat kejadian peristiwa. (NIT)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com