Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Akan Bertanggung Jawab terhadap Korban Tabrakan Ampera

Kompas.com - 29/12/2012, 20:54 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak keluarga dari Andika Pradita (27), tersangka kasus kecelakaan maut di Jl Ampera Raya, mengaku akan bertanggung jawab baik dalam hal pengobatan maupun santunan terhadap para korban. Hal itu disampaikan dalam konferensi pers di Villa Jaga, Rumah Sakit Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (29/12/2012) sekitar pukul 18.45.

Tersangka (Andika Pradita) akan bertanggung jawab soal keperdataan, santunan, dan pengobatan kepada pihak yang meninggal," kata Hidayat Bostam, ketua tim kuasa hukum dari pihak keluarga. Lebih lanjut, menurut Hidayat, saat ini Andika masih shock dan merasa bersalah karena sudah terlibat dalam sebuah kecelakaan yang menewaskan orang. "Dia takut karena nabrak dan ada yang meninggal," terang Hidayat.

Pihak tim kuasa hukum juga menceritakan sedikit kronologi kejadian pada Kamis (27/12/2012) sekitar pukul 00.15, Andika beserta rekannya yang merupakan WN Korea, Hwancheol (27), keluar dari Tipsy Cafe yang berada di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Di tengah perjalanan sambil asyik mengobrol, tiba-tiba mobil mereka menyerempet sebuah mobil (Daihatsu Taruna).

Karena dalam posisi panik dan takut serta sambil melihat spion, Andika memacu mobilnya dan tanpa sadar telah menabrak tempat tambal ban, warung pecel lele, 8 sepeda motor, sampai akhirnya laju mobilnya terhenti oleh sebuah Toyota Avanza yang sedang terparkir tak jauh dari lokasi warung pecel lele.

"Dia sadar saat pintu mobilnya dibuka (oleh warga) dan ditarik keluar dan tiba-tiba jatuh. Saat sadar (lagi), dia sudah berada di rumah sakit," terang Hidayat.

Seperti diberitakan, kecelakaan terjadi pada Kamis (27/12/2012) di Jl Ampera Raya, Ragunan, Jakarta Selatan, di mana Grand Livina berpelat nomor B 1796 KFL yang dikemudikan Andika Pradita dan rekannya WN Korea, Hwancheol (27), telah menabrak sebuah warung pecel lele yang menewaskan 2 pembeli dan melukai 5 orang lainnya.

Selain itu, lantaran ketakutan, Andika juga terus memacu mobilnya untuk melarikan diri sehingga Grand Livina maut tersebut merusak 8 sepeda motor dan sebuah Toyota Avanza. Dua korban tewas dalam kecelakaan tersebut adalah Maulana, warga Kemang Timur, dan Hardianto, warga Semarang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com