Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keong Emas Serang Padi yang Baru Ditanam

Kompas.com - 27/12/2012, 14:47 WIB
Siwi Nurbiajanti

Penulis

SLAWI, KOMPAS.com — Pada awal musim tanam pertama di wilayah di Kabupaten Tegal dan Kota Tegal, Jawa Tengah, petani sudah berhadapan dengan serangan hama keong emas.

Sadiyah (46), petani di Desa Kebasen, mengatakan, para petani di wilayahnya memulai tanam sejak sepekan terakhir, termasuk dirinya. Sadiyah menanam bibit padi di lahan sekitar 5.500 meter persegi.

Menurut dia, musim tanam kali ini mundur jika dibandingkan tahun lalu. Seharusnya, petani sudah mulai tanam pada November lalu. Namun, karena air tidak mencukupi, petani terpaksa membiarkan sawahnya bero (menganggur) untuk sementara waktu. "Sekarang air sudah ada dari sungai (saluran di pinggir sawah)," ujar Sadiyah, Kamis (27/12/2012).

Selain terlambat tanam, pada musim tanam kali ini, petani harus berhadapan dengan serangan hama. Keong emas menyerang tanaman dari masa persemaian hingga mulai tanam sehingga mengakibatkan bibit tanaman rusak. Akibatnya, para petani terpaksa mengganti bibit tanaman yang rusak dengan bibit tanaman baru.

Sijah (60), petani lainnya di Desa Kebasen, mengatakan, pertumbuhan keong emas sangat cepat karena sawah di wilayahnya banyak tergenang air.

Sekretaris Gabungan Kelompok Tani Akur Tani, Kelurahan Kalinyamat Kulon, Kota Tegal, Asmawi mengatakan, keong emas merupakan hama yang biasa muncul pada awal musim tanam. Hal itu karena pada awal musim tanam, sawah masih tergenang air sehingga menjadi tempat tumbuh kembang keong.

Serangan keong emas mengganggu pertumbuhan tanaman sehingga berpotensi menurunkan produktivitas 5 persen hingga 10 persen. Hingga saat ini, petani belum menemukan obat-obatan yang efektif untuk  membasmi hama keong emas. Upaya yang bisa dilakukan hanya mengambil keong dan memusnahkannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com