Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ombudsman: Pelayanan Bandara Makassar Buruk

Kompas.com - 26/12/2012, 16:28 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Ombudsman RI Perwakilan Sulawesi Selatan (Sulsel) merilis soal pelayanan publik di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, selama tahun 2012. Hasilnya, pelayanan publik di bandara bertaraf internasional itu paling buruk di Indonesia.

Menurut Ketua Ombudsman RI Perwakilan Sulsel Subhan, pelayanan di bandara sangatlah buruk dan membuat ketidaknyamanan. Contohnya, banyaknya sopir taksi dan rental mobil memperebutkan penumpang yang baru datang di Sulsel.

"Buktinya, saat kita baru keluar dari pintu kedatangan. Penumpang langsung diperebutkan oleh sopir-sopir taksi dan rental mobil," kata Subhan kepada Kompas.com, Rabu (26/12/2012).

Selain itu, belum ada tempat pengaduan masyarakat di bandara. Hal ini dianggap sudah menyalahi aturan.

Subhan juga mengaku pihaknya telah menerima sejumlah laporan terkait bandara tersebut. Namun. Ombudsman akan tetap mengonfirmasikan dan memediasi serta meminta kepada PT Angkasa Pura I agar menyelesaikan permasalahan di internal.

Adapun soal laporan yang diterima, terkait perlayanan publik, banyaknya operator taksi dan jumlah kendaraan taksi di bandara, serta adanya dugaan suap melegalkan operator taksi terus bertambah.

"Kalau dari keterangan pelapor, bandara sudah menyalahi aturan administrasi seperti legal tujuh operator bertambah menjadi 25 operator dan 250 unit taksi bandara menjadi 500 unit taksi bandara yang legal," kata Subhan.

"Belum lagi yang mobil rental dan taksi serta mobil rental ilegal beroperasi di bandara. Jadinya, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin sesak dengan taksi, mobil rental dan sopirnya. Tentunya itu membuat pelayanan publik buruk," paparnya.

Menanggapi itu, Hubungan Masyarakat (Humas) PT Angkasa Pura I Makassar Andrias enggan berkomentar. "Saya tidak bisa berkomentar dulu, soalnya saya harus melaporkannya ke pusat. Sebab ini berkaitan dengan instansi," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com