Pengunjung ke Karimunjawa Melonjak

JEPARA, KOMPAS.com - Pengunjung obyek wisata Pulau Karimunjawa, di Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, mengalami lonjakan, menyusul liburan Natal dan Tahun Baru 2013.

Menurut Camat Karimunjawa, Nuryanto, di Jepara, Minggu (23/12/2012), lonjakan wisatawan yang ingin menikmati pemandangan alam di Karimunjawa mulai terlihat sejak Kamis (13/12/2012). Bahkan, Jumat (21/12/2012) semua hotel dan tempat penginapan sudah habis dipesan wisatawan yang hendak berkunjung ke Karimunjawa.

Ia mencatat, jumlah wisatawan yang berlibur ke Karimunjawa saat ini bisa mencapai 4.000-an orang dari berbagai daerah di Tanah Air. Sedangkan hari biasa jumlah pengunjung antara 1.500-2.000 orang.

Rencananya, hari ini (Senin, 24/12/2012), lanjut Nuryanto, pihaknya akan menerima kedatangan 1.500-an wisatawan yang ingin berlibur di Karimunjawa.

Banyaknya calon wisatawan yang hendak berlibur ke Karimunjawa mengakibatkan ada wisatawan yang tidak bisa menggunakan jasa penyeberangan kapal laut. "Ternyata, ada yang nekat menyewa kapal kecil untuk menyeberang ke Karimunjawa dari Jepara," ujarnya.

Atas kejadian tersebut, menurut Nuryanto, pihaknya memberikan teguran kepada nakhoda kapal, karena hal tersebut menyalahi ketentuan serta membahayakan keselamatan penumpang.

Ia berharap, hal serupa tidak terulang, demi kebaikan semua pihak, termasuk citra daerah ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan semua pihak, seperti kecelakaan di laut.

Adapun jumlah hotel berkelas yang ada di Kecamatan Karimunjawa sebanyak tiga hotel, sedangkan kelas melati empat hotel, selebihnya homestay.

Lonjakan wisatawan selama musim liburan akhir tahun dimanfaatkan warga yang memiliki rumah dilengkapi air bersih, toilet, serta penerangan untuk disewakan kepada wisatawan yang belum mendapatkan tempat penginapan.

Nuryanto mencatat, terdapat 12 rumah penduduk yang disulap menjadi tempat penginapan sementara.

Meskipun tingkat kunjungan wisatawan mengalami lonjakan, sehingga menggerakkan roda perekonomian warga setempat, Nuryanto berharap para penyedia jasa maupun pemilik usaha yang berkaitan dengan wisatawan tetap mempertimbangkan kualitas, agar tidak ada wisatawan yang kecewa selama berlibur di Karimunjawa.