Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Organ Tunggal Magnet di Kapal Laut

Kompas.com - 23/12/2012, 22:17 WIB
Lukas Adi Prasetya

Penulis

 

 MEDAN, KOMPAS.com- Hiburan organ tunggal di pelayaran kapal, masih menjadi magnet bagi para penumpang.

Pemain/grup organ tunggal pun tambah banyak, dan membuat persaingan jadi tinggi. Meski begitu, pemain organ tunggal "generasi awal", yang muncul tahun 2000-an, tetap bertahan.

"Mungkin karena sudah lama dan telah kenal orang-orang di kapal, maka saya sering dikontak untuk dipanggil pentas di kapal," ujar Edward (48), salah satu pemain organ tunggal, asal Surabaya.

Kamis (20/12) lalu, pria yang akrab disapa Gareng ini, mengisi pentas di KM Tidar, yang berangkat dari Tanjung Priok, Jakarta menuju Pelabuhan Belawan.

Ia bersama Anti, vokalis wanita asal Makassar. "Ini baru ketemu, dan kami bersama tampil. Vokalis saya ganti-ganti. Jika tidak ada vokalis, saya ya nyanyi sendiri," ujar dia.

Ia mengakui kompetisi dalam dunia "organ tunggal" semakin berat karena banyak anak muda bermunculan.

"Tapi syukurlah, dalam sebulan, lebih empat kali saya tampil. Baik di darat juga di laut. Ini saja, baru turun seminggu, sudah di telepon untuk mengisi pentas di kapal ini. Saya naik kereta dari Surabaya ke Jakarta dulu, baru naik kapal ini," katanya.

Banyak faktor yang membuat pemain organ tunggal mendapat order cukup. "Selain kualitas musikal, juga kecocokan dengan orang lain di kapal yang menata sound system," katanya.

Warto, teknisi sound system di KM Tidar, mengiyakan hal itu. "Mencari pemain organ tunggal yang bisa cocok di suara dan cocok di setelan sound system di kapal, itu gampang-gampang susah,"ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com