Waspadai Gelombang Tinggi

JAKARTA, KOMPAS - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengingatkan pengguna moda transportasi untuk mewaspadai gelombang pasang yang kemungkinan terjadi dalam beberapa hari ke depan. Di perairan sisi utara Halmahera hingga Papua, tinggi maksimal gelombang diperkirakan mencapai 4 meter.

Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Priok, Jakarta, Soleh Ismail, menyebutkan, gelombang tinggi di laut lepas disebabkan musim angin barat yang mulai berlangsung. ”Kecepatan angin di laut lepas bisa mencapai 20 knot hingga 25 knot. Kecepatan angin pada kondisi normal sekitar 15 knot,” kata Soleh, Jumat (21/12).

Dari citra satelit terlihat bahwa pada tanggal 22 Desember hingga 26 Desember, tinggi gelombang di perairan utara ekuator diperkirakan antara 2 dan 4 meter. Hal itu misalnya terjadi di perairan Kepulauan Riau, Laut Natuna, perairan Manado, Halmahera, hingga Papua.

Pada 26-27 Desember, gelombang tinggi diperkirakan hampir merata terjadi di seluruh jalur transportasi laut. Gelombang di Selat Sunda, misalnya, diperkirakan mencapai titik maksimal pada ketinggian 2 meter. Di Laut Natuna dan perairan bagian utara Halmahera, tinggi gelombang bisa mencapai 4 meter. Tinggi gelombang bisa bertambah karena ada awan gelap yang menimbulkan angin kencang di wilayah itu.

”Kenyamanan penumpang kapal besar mungkin terganggu karena gelombang tinggi, tetapi pelayaran masih bisa dilakukan. Nelayan berperahu kecil disarankan (sementara) tidak melaut,” kata Soleh menambahkan.

(HEI/PRA)