Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Tunggul Wulung Cilacap Dikembangkan

Kompas.com - 20/12/2012, 20:42 WIB
Gregorius Magnus Finesso

Penulis

CILACAP, KOMPAS.com — Pemerintah Kabupaten Cilacap meminta landasan pacu Bandara Tunggul Wulung di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, segera diperpanjang dari 1.400 meter menjadi 2.200 meter.

Perkembangan Cilacap sebagai kota industri di wilayah Jawa Tengah bagian selatan dinilai membutuhkan bandara yang layak didarati pesawat komersial dan kargo berbadan besar.

Sekretaris Daerah Cilacap Sutarjo, Kamis (20/12/2012), mengatakan, pihaknya siap menyiapkan lahan untuk pengembangan Bandara Tunggul Wulung. "Kami juga siap membebaskan lahan untuk pemanjangan landasan pacu dan sarana lain. Keberadaan bandara ini sangat dibutuhkan dalam mendukung perekonomian di Cilacap," katanya.

Beberapa industri besar di Cilacap, di antaranya, PT Pertamina dan pabrik semen PT Holcim. Selain itu, Cilacap memiliki pelabuhan samudra dengan lalu lintas bongkar muat hasil laut yang cukup besar.

Menteri Perhubungan EE Mangindaan, dalam kunjungan kerja di Cilacap, kemarin, mengatakan siap mengembangkan Bandara Tunggul Wulung mulai 2013.

Menurut dia, Kementerian Perhubungan telah menjadikan Cilacap sebagai sasaran pengembangan bandara komersial dan kargo mengingat potensi pasarnya yang terus meningkat.

"Untuk Cilacap, sedang dibuat desainnya, karena bukan hanya landasan pacu. Kalau nanti diperpanjang, makin banyak maskapai yang datang, tetapi sarana lain tidak memadai sama saja. Saya minta rancangan besarnya segera disampaikan," kata Mangindaan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com