Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spanyol Pinggiran yang Satu Ini Memang Keren!

Kompas.com - 19/12/2012, 20:02 WIB

KOMPAS.com - Spanyol pinggiran? Mungkin itu hanya istilah kami saja saat mendatangi tempat ini. San Sebastian atau dikenal dengan Donostia dalam bahasa basques. Disebut "pinggiran" karena memang berbatasan dengan Perancis, dan kota ini berada di pesisir laut Cantabrico.

Bila saya menganggapnya menawan atau keren seperti seruan yang keluar dari mulut anak kami saat mobil kami memasuki kota ini, karena saat memasuki perbatasan Spanyol, terus terang bukan pemandangan yang asyik dilihat mata. Pemukiman sedikit kumuh membuat kami menjadi tak semangat pada awalnya. Karena mengira akan seperti itukah yang tersajikan nantinya? Ditambah macet, lengkaplah pula rasanya rasa ketir.

Pelan-pelan, jalanan mulai lancar, dan pemandangan tak sedap berganti cerah. Suasana kota campuran moderen dengan kuno membuat mata membesar, sibuk menangkap gambaran yang terlewat dari balik jendela.

Pantai!!! Itu yang diserukan si kecil! Kang Dadang (David) dan anak-anak saya, memang penggemar berat pantai. Kalau bisa mungkin punya rumah di pinggir pantai.

Setelah menemukan tempat parkir yang mendeteksi keluar masuknya kendaraan dengan sistim scaner, akhirnya kami berhasil menemukan satu tempat kosong. Memang yang berbau canggih kadang bikin bingung dan membuat kita merasa gagap teknologi.

Ohhh, indahnya... saat mata ini berpadu dengan luasnya laut tak terbatas. Saya sudah terbiasa dengan pantai, apalagi rumah saya hanya sepuluh menit dari pinggir laut. Istilahnya sarapan pagi di akhir minggu sambil memandang keindahan pantai dan lautan sudah menjadi hal yang lumrah. Tapi pantai yang ditawarkan saat itu di hati saya, memang sangat menyentuh. Terbeli sudah jantung ini, karena dibuat berdetak kencang.

Luas sekali pantainya, dan saat kaki ini menyentuh pasir, wow! Kok sensasi yang saya rasakan mirip seperti berjalan di dalam salju ya? Saking tebalnya pasir! Kalau saya boleh imajinasikan, serasa dibenamkan dalam garam, kresek-kresek begitulah.

Di mana tepatnya San Sebastian ini? Kota yang juga dikenal dengan sebutan Donostia, berada di sebelah utara Spanyol dan merupakan ibu kota dari Provinsi Gipuzkoa (bahasa basque).

San Sebastian merupakan sebuah bandar, dengan pesisir pantai yang memukau. Meliuk membentuk teluk dengan air laut yang berwarna biru kehijauan, hanya 20 km dari Perancis. Pada masa Perang Dunia I kota San Sabstian sudah dikenal sebagai kota kosmoplitan.

Mata Hari nama aslinya adalah Margaretha Geertruida (penari yang juga merangkap sebagai mata-mata pada Perang Dunia I), Maurice Ravel (komposer terkemuka Perancis), Maria Cristina, Ratu Spanyol yang memilih kota San Sebastian sebagai tempat tinggalnya, saat suaminya Raja Alfonso XII, wafat. Masih banyak lagi para tokoh terkemuka yang sudah jatuh hati dengan Donostia ini dan menjadikan sebagai tempat liburan dengan membangun kastil kediaman mereka.

Karena itulah, bangunan tua megah peninggalan masa kejayaan masih banyak tertinggal dan terawat. Asyik sekali dinikmati dan menjadi obyek indah foto. Kota urbanis ini memiliki teluk menawan dengan tiga pantainya yang terkenal, Zurriola, Ondarreta dan la Concha. Yang terakhir ini la Concha, merupakan primadonanya.

Bayangkan, saat kita berada di pantai dengan kelembutan pasir berwarna keemasan dan tebal, dua pemandangan ditawarkan begitu aduhai. Sisi kotanya, bangunan dari bebatuan, seolah dipahat menjadi istana yang indah. Sisi lautnya, warna biru kehijauan mengeluarkan busa putih hasil deburan gelombang.

Sejauh mata ini melihat, batas laut tak akan bisa tertangkap, hanya kapal-kapal saja yang berlayar, membuat kita menebak tujuan mereka.

Yang membuat saya begitu terpesona dengan Donostia adalah teluk pantai la Concha, yang berbentuk bagaikan bulan sabit dan di atasnya terdapat trotoar luas. Saya bilang luas, karena memang sangat besar!! Suka sekali kaki ini berjalan sepanjang trotoar tersebut! Bangku duduk di mana-mana, lalu lalang orang yang melakukan olah raga lari, pasangan yang bermesaraan, orang tua dengan anak mereka berjalan santai sambil sesekali berhenti menikmati lautan atau hanya sekadar burung camar yang terbang mendekat, hingga restoran menjadi santapan mata.

Tapi tentunya yang paling banyak ditemui adalah mereka yang sibuk berpose, demi mendapatkan gaya yang keren sebagai kenangan hasil liburan di Spanyol utara ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com