Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbau Tak Sedap, Peternakan Ayam Diprotes Warga

Kompas.com - 18/12/2012, 12:34 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis

BONE, KOMPAS.com - Seorang pengusaha ayam potong di Kelurahan Macanang, Kecamatan Taneteriattang Barat, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, diprotes puluhan warga setempat karena peternakan ayamnya menimbulkan bau tak sedap.

Peternakan ayam potong milik Herman itu memang cukup besar dan didirikan di kawasan permukiman penduduk.

"Masyarakat di sini merasa dirugikan karena adanya bau yang menyengat dari ayam potong itu. Kemudian warga resah kemungkinan dapat terjangkit wabah flu burung yang dapat diakibatkan dari ayam potong tersebut," kata seorang warga bernama Andi Faisal, Selasa (18/12/2012).

Hal itu menimbulkan keresahan warga yang tinggal di sekitar peternakan ayam itu. Faisal mengatakan, peternakan itu juga menimbulkan lalat yang cukp banyak. Selain menyuarakan protes, warga kini mempertanyakan izin beternak ayam.

Ketika dikonfirmasi secara terpisah, Herman berkeyakinan kandang ayamnya tidak mengganggu kesehatan masyarakat. "Bahkan Dinas Peternakan juga mengarahkan ke saya agar memberlakukan kandang ayam yang tidak mengganggu masyarakat, serta pembuangan kotoran ayam potong saya juga bagus tempatnya," ungkap Herman.

"Surat izin sudah diurus tapi belum keluar, namun sudah ada surat kelayakan ternak dari pihak peternakan. Bahkan surat usaha kelayakan juga sudah kami urus dan sementara di proses di Bapedalda," lanjutnya.

Menanggapi keresahan warga ini, Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Kabupaten Bone yang juga ditemui lokasi peternakan ayam potong tersebut berpendapat, setiap orang memang memang berhak mendapatkan lingkungan yang baik dan sehat. "Ini jelas sekali dan ada aturannya," beber Bustam Ramli, Kepala Dinas Papedalda sambil memperlihatkan aturannya.

"Untuk ternak ayam potong memang ada pengobatan air minum, ada yang diminum ayam sehingga tidak berbau dan kotorannya dibuatkan pembuangan khusus," ungkap Bustam Ramli, Kepala Dinas Bapeldalda Kabupaten Bone.

Di lain pihak, seorang tokoh masyarakat di Kelurahan Macanang, Asrianto, berpendapat justru pemerintah harus mengapresiasi apabila ada pengusaha atau peternak ayam potong.

"Bagusnya, ada masyarakat yang menciptakan lapangan kerja. Di samping itu harus ada kepedulian pemerintah memperhatikan masyarakat Bone membuka lapangan kerja," kata mantan anggota legislatif Bone itu.

Dia menambahkan dengan adanya warga membuka lapangan kerja, beban pemerintah untuk menanggulangi angka pengangguran bisa berkurang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com