Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khawatir Kabur, Imigran Gelap Dijaga Ekstra Ketat

Kompas.com - 18/12/2012, 01:21 WIB
Kontributor Pasuruan, Moh. Anas

Penulis

PASURUAN, KOMPAS.com — Petugas Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Surabaya yang berlokasi di Bangil, Kabupaten Pasuruan, menjaga ketat 36 imigran gelap asal Afganistan, Senin (17/12/2012). Pasalnya, pihaknya tidak ingin 36 pencari suaka ke Australia yang tertangkap petugas imigrasi di Malang pada Sabtu (15/12/2012) lalu tersebut melarikan diri selama berada di blok tahanan.

Sebelum masuk ke ruang tahanan, 36 imigran gelap tersebut dikawal ketat aparat kepolisian serta petugas kantor Imigrasi Malang. Satu per satu imigran Afganistan itu diperiksa secara lengkap, mulai dari pemeriksaan kesehatan hingga barang bawaan. Saat pemeriksaan, petugas menemukan berbagai perlengkapan yang sudah disiapkan selama mengarungi lautan, di antaranya pelampung penyelamat (life jacket),  ban dalam sepeda motor, dan pompa angin.

"Petugas kita harus mengamankan barang bawaan yang dianggap membahayakan dan dapat dipergunakan untuk melarikan diri. Usai pemeriksaan, semua deteni (penghuni Rudenim, red) langsung dimasukkan ke blok tahanan," terang Arifin, Kepala Rudenim Surbaya.

Dia juga menambahkan, dengan adanya penambahan imigran gelap tersebut, jumlah deteni menjadi 105 orang dari jumlah sebelumnya 69 orang. "Karena jumlah sudah overload, ya terpaksa saling berdesakan, sementara kapasitas idealnya sekitar 80-90 orang," tambahnya.

Selain pemeriksaan ekstra ketat, guna menghindari deteni kabur, saat ini, sebagian bangunan Rudenim direnovasi. "Pascapelarian deteni beberapa waktu lalu, pagar saat ini juga ditinggikan dan ada jarak steril. Semua lantai juga dicor," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com