Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atraksi "Talempong" Masuk MURI

Kompas.com - 13/12/2012, 23:30 WIB

SARILAMAK, KOMPAS.com--Atraksi kesenian daerah Sumatera Barat "talempong pacik" berhasil masuk Museum Rekor Indonesia (MURI) saat atraksi pada pembukaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumbar di Kabupaten Limapuluh Kota, Rabu.

Keberhasilan atraksi seni Talempong pacik yaitu alat kesenian sejenis gendang yang dipegang oleh pemainnya tersebut masuk MURI karena berhasil sebagai peserta terbanyak yang memainkan alat itu.

Atraksi yang dilakukan dalam pembukaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII-2012 Sumbar, di Kabupaten Limapuluh Kota tercatat sebagai peserta terbanyak dengan pemain sebanyak1.000 orang.

Peserta yang berasal dari siswa/siswi diseluruh Kabupaten Limapuluh Kota tersebut selain memainkan alat musik  juga mengiringi lagu minang yang berasal dari daerah tersebut dengan judul mudiak harau.

Selain  memainkan kesenian talempong pacik, pada pembukaan pesta olahraga dua tahunan Sumbar itu, atraksi senam masal dengan 1.000 peserta dari guru-guru di daerah itu juga mewarnai pembukaan ajang tersebut.

Porprov yang dibuka oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan didampingi oleh Deputi Kementrian Negara Pemuda dan Olahraga (Kemenegpora) mempertandingkan 30 cabang olahraga dan diikuti 19 kabupaten/kota se Sumbar. Dengan total atlet yang mengikuti pertandingan sebanyak 7.555 orang. Dijadwalkan event itu berlangsung selama 10 hari dari 12 sampai 22 Desember.

Ketua Umum Panitia Pelaksana Porprov Sumbar Asyirwan Yunus mengatakan, pergelaran event olahraga ini juga menjadi momentum untuk mempromosikan segala kesenian daerah Limapuluh Kota pada pengunjung yang berasal dari daerah lain.

"Kesenian talempong pacik merupakan kesenian daerah Limapuluh Kota yang selama ini belum dikenal dengan baik, dan pada event ini menjadi momentum untuk membangkitkan kesenian ini," katanya.

Ia mengatakan, dengan masuknya kesenian itu dalam MURI, diharapkan kesenian ini lebih dikenal pada tingkat nasional dan mendapat apresiasi bagi pencinta seni lainnya untuk bisa ditampilkan pada berbagai event lainnya.

Asyirwan juga mengharapkan, kesenian ini bisa bisa diwarisi pada generasi muda yang selama ini jarang mengenal kesenian daerah sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com