Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesantren Musthafawiyah Purba Baru Berumur Seabad

Kompas.com - 13/12/2012, 09:13 WIB
Aufrida Wismi Warastri

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com — Perayaan peringatan seabad pesantren Musthafawiyah di Desa Purba Baru, Kecamatan Lembah Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal, berlangsung pada Rabu (12/12/2012). Peringatan ulang tahun ke-100 itu dihadiri Pelaksana Tugas Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho dan Bupati Mandailing Natal Hidayat Batubara.

Pesantren itu menampung sedikitnya 7.000 santri yang berasal dari berbagai daerah.

Pimpinan Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru Haji Abdullah Musthafa Nasution, seperti dikutip Humas Pemrov Sumut, mengatakan, pesantren didirikan pada 1912 oleh Syekh Haji Musthafa Husein.

Awalnya pesantren ini didirikan di Desa Tanobato, Kabupaten Mandailing Natal. KarenaTanobato dilanda banjir bandang pada tahun 1915, Musthafawiyah dipindahkan oleh pendiri ke Desa Purba Baru hingga kini.

Kekhasan pesantren ini adalah para santri mendiami semacam gubuk sederhana yang rata-rata berukuran 3 meter x 3 meter yang terlihat berjejer di kanan dan kiri jalan lintas Sumatera. Keberadaan gubuk-gubuk ini adalah salah satu ciri khas pesantren.

Jumlah murid pesantren awalnya hanya sekitar 20 orang dan pada 1916 jumlahnya meningkat menjadi 60 orang. Saat ini 7.000 orang.

Hidayat mengatakan, pesantren purba yang telah membawa pencerahan dalam meningkatkan kecerdasan berpikir dan semangat dalam berkarya demi percepatan pembanguan di Mandailing Natal.

Gatot juga memuji pendidikan di pesantren, apalagi alumninya kini ada yang sudah menjadi dekan dan rektor di Sumut. Ia berjanji memberi bantuan dana Rp 2 miliar pada tahun 2013 untuk gedung pesantren.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com