Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Bupati Bangkalan Tercoret Serukan Golput

Kompas.com - 12/12/2012, 12:05 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Calon bupati Bangkalan yang tercoret, Imam Bukhori, menyerukan semua pendukungnya untuk memilih golput pada hari pemungutan suara Rabu (12/12/2012).

Imam menyerukan kepada semua pendukungnya untuk membawa undangan pencoblosan ke rumahnya di kawasan Ring Road Jalan Halim Perdana Kusuma Bangkalan. ''Ini adalah bentuk perlawanan kepada kezaliman KPU dan penguasa Bangkalan ,'' katanya, Rabu (12/12/2012).

Dia juga menegaskan perjuangan untuk memperoleh keadilan oleh pihaknya tidak akan berhenti sampai saat ini. ''Kami akan menempuh semua upaya untuk mewujudkan keadilan dan kebenaran di Bangkalan,'' tambahnya.

Pantauan Kompas.com, hingga berita ini diturunkan, puluhan orang yang datang secara berkelompok maupun secara pribadi mendatangi kediaman Imam Bukhori untuk menyerahkan surat undangan pencoblosan. Ada petugas khusus yang mencatat dan mengumpulkan surat undangan itu.

Pilkada Kabupaten Bangkalan awalnya diikuti oleh tiga pasangan calon, yakni Imam Bukhori-Zainal Alim (nomor urut 1), Nizer Zahro- Zulkifli (nomor urut 2) dan Makmun Ibnu Fuad-Mondir Rofii (nomor urut 3). Namun pada Kamis (6/12/2012), KPU memutuskan mencoret pasangan nomor urut 1 yakni Imam Bukhori-Zainal Alim atas dasar putusan PTUN Surabaya nomor 136/G/2012/PTUN Surabaya.

Pasangan yang didukung koalisi Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) dan Partai Persatuan Nasional (PPN) itu dicoret setelah gugatan pengurus lama DPD Partai Persatuan Daerah (PPD) Bangkalan dikabulkan PTUN Surabaya. Isi gugatan meminta PTUN agar pasangan Imam-Zain didiskualifikasi karena mendaftarkan diri sebagai calon menggunakan partai PPN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com