Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/12/2012, 17:15 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Puluhan pemuda dan mahasiswa yang menamakan diri Forum Peduli Maluku (FPM) Selasa, (11/12/2012) siang mendatangi Balai Kota Ambon mempertanyakan kebijakan pemerintah Kota (Pemkot) Ambon terkait pembangunan lapak di Pasar Mardika yang sarat pungutan liar.

Dalam orasinya, Ketua Umum Forum Peduli Maluku, Akasnudin Kolatlena mengatakan, Pemkot telah melakukan kebijakan yang tidak adil terhadap pdagang kaki lima (PKL) seperti diskriminasi dalam pembayaran kios yang saat ini sementara dibangun oleh pihak ketiga di kawasan Mardika tepatnya di belakang Bank Mandiri.

"Kami meminta Pemkot Ambon untuk segera mengambil langkah tegas atas berbagai hal yang dialami PKL yakni adanya pungutan liar (pungli) yang dilakukan preman-preman di kawasan tersebut," kata Akasnudin.

Mereka mengecam aksi premanisme terhadap PKL yang dinilai merupakan sebuah pelanggaran terhadap hak asasi manusia (HAM). Atas kebijakan yang diambil tersebut, pemkot dinilai tidak pro terhadap rakyat. Dalam tuntutannya, pendemo meminta Wali Kota Ambon untuk segera mengatasi dan menyelesaikan persoalan pungli terhadap PKL di kawasan tersebut.

Pendemo juga meminta Kepala Dinas Pendapatan Kota Ambon dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ambon agar segera bertanggung jawab terhadap pembongkaran lapak milik PKL, serta meminta Pemkot untuk mengambil alih penataan lapak dan kios yang saat ini dikerjakan oknum-oknum yang tidak jelas wewenangnya.

Pendemo mengancam akan melaporkan kepada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) jika tuntutan tersebut tidak dipenuhi Pemkot. Wakil Walikota Ambon, MAS Latuconsina yang menemui pendemo di ruang kerjanya berjanji Pemkot tetap akan memberikan perhatian dan perlindungan penuh kepada pedagang untuk tetap beraktivitas.

Latuconsina membantah Pemkot tidak pro-PKL. "Kita memberikan ruang bagi PKL untuk tetap beraktivitas dan menyiapkan fasilitas yang layak seperti membangun pasar apung serta bekerja sama dengan pihak ketiga membangun ratusan kios di belakang Bank Mandiri yang saat ini dalam proses pekerjaan," paparnya.

Dalam kesempatan itu juga Latuconsina juga menginstruksikan kepada dinas terkait untuk melakukan pengawasan atas adanya pungli terhadap PKL."Kita akan awasi pungutan yang ada di Pasar Mardika, dan saya juga harap adik-adik pendemo untuk melakukan pengawasan jika ada pungli terhadap PKL," pintanya.

Ditandaskan, jika pungli itu dilakukan oknum pegawai Pemkot, maka yang bersangkutan akan ditindak tegas."Saya intruksikan agar pengawasan diperketat, jika pungli dilakukan pegawai, saya harap segera dilaporkan oknum pegawai untuk kita tindak tegas," tandasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com