Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Winduro Diduga Masuk Jaringan Abu Hanifah

Kompas.com - 07/12/2012, 17:07 WIB
Dian Maharani

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com - Winduro (28), terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror di Karanganyar, Jawa Tengah diduga kuat masuk dalam jaringan teroris Abu Hanifah.

"Dia (Winduro) ikut dalam kegiatan pelatihan teror dan merakit bom di Gunung Wilis, Madiun bersama Abu Hanifah," terang Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (7/12/2012).

Winduro bin Nur Hadi ditangkap di Pulo Sari, Kelurahan Seroyo, Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (6/12/2012) sekitar pukul 15.30 WIB.

Boy menerangkan penangkapan Winduro berdasarkan penelusuran teroris pimpinan Abu Hanifah yang ditangkap sebelumnya. Kegiatan Winduro pun telah dipantau tim lapangan Densus.

"Dia sebagai peserta pelatihan pembuatan atau merakit bom. Sedang dikembangkan untuk kaitan yang bersangkutan di Poso. Tapi ini adalah pengembangan dari kel Abu Hanifah," jelas Boy.

Abu Hanifah sendiri ditangkap di Solo, Jawa Tengah beberapa waktu lalu. Abu merupakan pemimpin terhadap 11 orang terduga teroris yang ditangkap di empat provinsi, 27 November 2012 lalu. Mereka diketahui kelompok baru yang telah menyiapkan bom rakitan siap pakai.

Ada empat lokasi yang dijadikan target aksi teror yaitu Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, Plaza 89 di depan Kedutaan Besar Australia di mana ada Kantor Freeport di sana, dan Mako Brimob di Jalan Srondol, Jawa Tengah.

Berita-berita terkait bisa diikuti di liputan khusus: Penangkapan Teroris di Empat Provinsi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com