Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Padat, Kota Semarang Mulai Macet

Kompas.com - 06/12/2012, 17:47 WIB
Winarto Herusansono

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Kemacetan kendaraan bermotor di sejumlah ruas jalan penting di Kota Semarang, Jawa Tengah, kini dirasakan warga dari hari ke hari makin meningkat.

Pantauan ruas jalan, Kamis (6/12/2012) sore yang paling parah terjadinya kemacetan di titik ruas Jatingaleh, bagian selatan Kota Semarang. Titik kedua yakni di ruas jalan menghubungkan Krapyak - Siliwangi - Kalibanteng di bagian barat kota.

Menurut Sutomo, warga yang tinggal di perumahan Banyumanik, Kota Semarang, kepadatan kendaraan bermotor di ruas Jatingaleh, utamanya di persimpangan Jatingaleh, Jalan Setia Budi dengan pintu keluar dan pintu masuk menuju tol Manyaran.

"Sebelumnya kepadatan arus kendaraan bermotor hanya terjadi pagi hari dan sore hari. Sekarang ini kepadatan kendaraan bermotor hampir setiap waktu dan jam jam sibuk cenderung macet," kata Sutomo.

Seperti terjadi pada Kamis sore ini, lalu lintas di Jatingaleh benar benar padat merayap. Bila dikaji, kemacetan di ruas jalan ini karena bertemua semua kendaraan dari segala arah menyatu di atas jembatan jalan di atas jalan tol seksi Manyaran - Jatingaleh, Semarang.

Bagi pengguna jalan dari Semarang bawah yang akan menuju ke Srondol, Banyumanik dan Tembalang banyak melintas ruas jalan ini. Begitu sebaliknya dari arah atas seperti Ungaran, Watugong, Banyumanik juga memilih jalan ini menuju ke pusat kota di Semarang bagian bawah.

Sementara kemacetan yang berlangsung di ruas jalan Krapyak - Kalibanteng, Semarang dominan jalan tersebut dikuasai lalu lalang kendaraan besar seperti truk, bus, truk kontainer juga kendaraan bermotor roda dua. Kendaraan besar itu padat merayap, baik yang akan masuk maupun yang hendak keluar dari Semarang menuju Jakarta.

Kepadatan arus lalu lintas tak terelakkan menyusul adanya penyempitan jalan sepanjang 1.5 kilometer di sekitar bunderan Kalibanteng, Semarang dengan adanya proyek jalan layang yang belum kunjung selesai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com