LONDON, KOMPAS.com - Perusahaan pembuat mesin pesawat Rolls-Royce diperingatkan pada hari Kamis soal kemungkinan didakwa malpraktik dalam operasi bisnis di Indonesia dan China.
Ini terkait dengan informasi soal penyuapan. Sebuah kelompok menyatakan telah memberi informasi ke kantor Serious Fraud Office (SFO) soal penyuapan di seberang, dalam kasus ini di Indonesia dan China. Penyelidikan juga telah dilakukan Rolls-Royce tentang isu ini.
"Kami ingin membuat jelas bahwa saya atau anggota dewan direksi tidak akan memberi toleransi praktik bisnis seperti itu dan kami akan mengambil segala tindakan yang diperlukan, " kata Chief Executive Officer Rolls-Royce, John Rishton.
"Ini adalah sebuah perusahaan yang sangat prospektif dan tidak bisa menerima perbuatan seperti itu karena menodai masa depan," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.