Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesal Sering Dimarahi, Pemuda Ini Nekat Gantung Diri

Kompas.com - 06/12/2012, 02:21 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Diduga kesal karena sering dimarahi orangtuanya, Giriwana Purnama (16), siswa kelas X-F Pariwisata SMK 45 Lembang, nekat gantung diri di langit-langit kamar mandi rumahnya, Jalan Geger Kalong Hilir, RT 02 RW 04, Kelurahan Isola, Kecamatan Sukasari, Bandung, Jawa Barat, Rabu (5/12/2012) siang.

Berdasarkan keterangan dari Kanitreskrim Polsek Sukasari Ajun Komisaris Ahmad Mubarok, pemuda itu pertama kali ditemukan oleh neneknya dalam kondisi tergantung pada tali tambang plastik di leher. "Keluarga langsung histeris, Giri langsung diturunkan oleh beberapa keluarganya. Saat diturunkan, Giri diketahui sudah meninggal dunia," jelas Ahmad saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Rabu malam.

Peristiwa ini membuat geger warga yang tak jauh dari kompleks Daarut Tauhiid milik dai kondang KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym). Ahmad melanjutkan, berdasarkan keterangan dari ayah kandungnya, Suhendar, mengatakan bahwa Giri sering bolos sekolah hingga satu bulan tidak pernah masuk sekolah. Kondisi itu membuat orangtua dan keluarga sering memarahinya.

"Tadi katanya, neneknya sempat memarahinya agar Giri pergi sekolah. Giri langsung pergi, tidak tahu perginya ke mana. Saat itu, neneknya sempat mencari-cari Giri supaya pergi sekolah, ternyata diketahui menggantungkan diri di kamar mandi rumahnya," kata Ahmad.

Dugaan lain, lanjut Ahmad, alasan Giri nekat mengakhiri hidupnya karena salah seorang pacar. "Kayaknya dia juga ada masalah dengan pacarnya. Akhir-akhir ini sering melamun, selain itu tidak ada hal aneh lainnya sebelum ia nekat," katanya.

Peristiwa tragis itu sangat memukul hati Wanagilang (16), saudara kembar Giri. Wanagilang sempat mengamuk kepada polisi dan wartawan yang datang ke lokasi kejadian. "Saat itu saudara kembar Giri mengamuk, akhirnya keluarga menolak permintaan polisi dan wartawan. Hal ini cukup dimaklumi, mengingat hubungan Giri dan Wanagilang sangat dekat. Mereka tak terpisahkan, kadang mandi pun barengan," kata Ahmad.

Ahmad mengatakan, polisi tidak akan menindaklanjuti peristiwa itu karena keluarga tidak mengizinkan jenazah Giri untuk diidentifikasi. Jenazah korban langsung dimakamkan hari itu juga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com