Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rabu, Tambang Emas Buru Ditutup

Kompas.com - 04/12/2012, 22:14 WIB
Antonius Ponco A.

Penulis

AMBON, KOMPAS.com  — Pemerintah Kabupaten Buru bersama aparat keamanan akan kembali mengupayakan penutupan areal tambang emas di Kabupaten Buru, Rabu (5/12/2012). Ribuan petambang emas tradisional tidak akan boleh lagi beroperasi di sana.

"Saya bersama Kapolda Maluku Brigadir Jenderal (Pol) Muktiono dan Pangdam XVI/Pattimura Mayor Jenderal Eko Wiratmoko akan kembali mengupayakan penutupan tambang emas. Setelah penutupan, seluruh penambang emas tradisional harus kembali ke daerah mereka masing-masing," kata Bupati Buru Ramly Umasugi, Selasa (4/12/2012).

Berulangkali upaya penutupan areal tambang dilakukan pemerintah, tetapi selalu gagal. Ramly yakin penutupan kali ini akan berhasil karena sudah ada dukungan dari seluruh masyarakat adat. "Banyak dampak negatif sehingga sekarang semuanya meminta tambang ditutup," ujarnya.

Dampak negatif itu tidak hanya bentrokan dan pembunuhan yang sering terjadi, tetapi juga kerusakan lingkungan akibat penggunaan merkuri untuk mengolah material yang mengandung emas, dan meningkatnya harga bahan-bahan kebutuhan pokok.

Wakil Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Maluku Edwin Huwae menilai tidak ada niat dari pemerintah dan aparat keamanan untuk betul-betul menutup tambang. Ini membuat para petambang kembali beroperasi di areal tambang.

Kuat dugaan ini terjadi karena sudah banyak kepentingan bermain di areal tambang emas. Ada oknum birokrat dan aparat keamanan yang ikut mengambil untung dari emas yang ditemukan di Buru. Hal ini otomatis membuat penutupan areal tambang untuk selamanya sangat rumit. "Penutupan yang sebenarnya mudah menjadi sangat sulit," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com