JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pencurian makanan ringan di Hypermart Cibubur Junction, Jakarta Timur, Jumat (30/11/2012) lalu oleh S, bocah delapan tahun, dihentikan kepolisian. Penghentian kasus tersebut dilakukan sesuai musyawarah dengan manajemen Hypermart.
"Kasus tidak ditindaklanjuti karena manajemen Hypermart tidak membuat laporan dan telah membuat penyataan bahwa tidak menuntut," ujar Kepala Sub Bagian Humas Polres Jakarta Timur Kompol Didik Haryadi saat dihubungi Kompas.com, Senin (3/12/2012) siang.
Menurut Didik, dalam kepatutan hukum yang dipatuhi pihaknya, jika pelaku berusia di bawah 12 tahun, kepolisian wajib memfasilitasi pihak-pihak yang terlibat untuk musyawarah terlebih dahulu sebelum masuk ke ranah hukum. Jika musyawarah tersebut tak menghasilkan solusi, baru kasus itu layak dibawa ke ranah hukum.
Terkait aksi mengutil sang bocah yang masih duduk di kelas 3 Sekolah Dasar Negeri di bilangan Cibubur tersebut didalangi oleh sang ibu, Didik menampiknya.
"Ternyata tidak benar. Dia kan orang kurang mampu, dia melihat orang-orang pada punya lebih dia juga mau. Jadi faktor ekonomi semata," jelas Didik.
Diberitakan sebelumnya, S putra dari pasangan RY dan AS, warga Jalan Lapangan Tembak, Ciracas, Jakarta Timur, ditangkap saat sedang mengutil makanan ringan di Hypermart Cibubur Junction, Ciracas, Jakarta Timur, sekitar pukul 17.00 WIB. Bocah kelas 3 SD di Cibubur ini mencuri sejumlah makanan ringan seperti cokelat, dan kebutuhan sehari-hari seperti sabun pencuci piring, stiker hingga senter.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.