Jakarta, Kompas -
Menurut salah seorang pengawas Indomaret, Iwan, sekitar pukul 07.00 tiga karyawan yang giliran bekerja pagi hari membuka toko tiba di toko dan menemukan pagar toko telah terbuka dan gemboknya hilang. Pintu luncur yang menutup seluruh bagian depan toko juga sudah terbuka dan gemboknya tak ada.
”Rantai yang kami pakai mengunci pintu toko juga ikut hilang,” kata Iwan.
Setelah masuk ke dalam toko, ketiganya menyaksikan mesin ATM Mandiri telah hilang dan hanya meninggalkan rangka kayu ATM tersebut. Sementara itu, mesin ATM BCA yang berdiri di sebelahnya masih berdiri utuh.
Tidak jauh dari tempat mesin ATM yang hilang, ditemukan dua batang linggis, satu balok kayu, dan sepasang sandal jepit yang diduga milik pelaku.
Hasil penyelidikan sementara Polsek Pulogadung, pelaku diduga berjumlah tiga orang. Pelaku menumpang mobil Toyota Avanza warna hitam. Seorang saksi melihat, sekitar pukul 05.45, pelaku memarkir mobil di depan pagar Indomaret. Salah satu pelaku terlihat membersihkan kaca mobil. Saksi tidak memperhatikan tingkah laku pelaku selanjutnya karena mengira mereka karyawan Indomaret.
Kepala Polsek Pulogadung Komisaris R Hari Purnomo mengidentifikasi pelaku membongkar mesin ATM dengan menggunakan linggis kemudian mesin itu diangkat ke atas mobil menggunakan balok kayu. Dengan bobot hampir 500 kilogram, diperkirakan mesin itu diangkut pelaku dengan cara ditarik. Jejak bekas benda berat yang ditarik terlihat di lantai depan pintu Indomaret.
Mengenai jumlah pelaku, menurut Hari, masih akan diidentifikasi dari kamera CCTV yang terpasang di atas ATM Mandiri dan BCA.
Menurut salah seorang anggota polisi, ATM Mandiri yang hilang itu mesinnya tak dibaut ke lantai sehingga relatif mudah dipindahkan. Di lokasi kejadian, tak ditemukan jejak baut pada lantai tempat ATM Mandiri berdiri.
Kedua ATM di toko waralaba itu juga tidak dilengkapi alarm. Toko waralaba Indomaret tempat mesin ATM itu hilang juga tidak dilengkapi kamera CCTV atau alarm.