Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Guru Korban Perahu Terbalik Belum Ditemukan

Kompas.com - 29/11/2012, 12:10 WIB
Mohamad Burhanudin

Penulis

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Dua korban kecelakaan perahu boat yang ditumpangi rombongan guru program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T) di Sungai Simpang Jernih, kawasan Batu Katak, Desa Batu Sumbang, Aceh Timur, Senin (26/11/2012), hingga kini belum ditemukan.

Dua korban yang masih hilang tersebut adalah Winda Yulia (22), warga Panumbangan no 11, Kecamatan Panumbangan, Ciamis; dan Geugeut Zaludio Sanua Anafi (23), warga Jalan Adipati Agung 1, Cigado, Baleendah, Bandung. Keduanya adalah guru program sarjana mendidik yang berasal dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.

Kepala Seksi Operasi Badan SAR Nasional Banda Aceh, M Harris, Kamis (29/11/2012), mengungkapkan, Basarnas Banda Aceh bersama Tim Satgas SAR Aceh Tamiang, Satgas SAR Langsa, Satgas SAR Aceh T imur, dan Koramil Kuala Simpang terus saat ini masih terus melakukan pencarian.

Tim kami bagi dua, yang pertama menyusuri dari Kuala Simpang ke lokasi kejadian, tim kedua dari Kuala Simpang-Seruai. Penyusuran kea rah lokasi tetap kami lakukan, siapa tahu menyangkut di suatu tempat, kata dia.

Dari enam korban kecelakaan perahu boat, dua orang selamat, yakni Irma Yuna, warga Medan, Sumatera Utara, dan Hanafi, warga Blangkejeren, Gayo Lues, Aceh. Keduanya guru program sarjana mendidik dari Universitas Negeri Medan (Unimed).

Winda, Geugeut, Irma, dan Hanafi, bertugas sebagai guru di SMP Negeri 2 Simpang Jernih, Desa Melidi, Aceh Timur. Pada Senin lalu, keempat guru itu hendak kembal i ke Melidi setelah mengikuti rapat di Kota Langsa. Keempatnya naik perahu boat dari Kuala Simpang, Aceh Tamiang untuk menuju Melidi menyusuri Sungai Simpang Jernih . Selain empat guru itu, di perahu tersebut juga ada dua orang lainnya, yaitu Ahmad (juru mudi atau tekong), dan Mantani (warga Melidi).

Sekitar 5 jam perjalanan, persisinya di antara kawasan Desa Batu Sumbang dan Melidi, perahu boat terbalik karena tak mampu melawan arus sungai. Irma dan Hanafi selamat dan berhasil menyelamatkan diri ke tepi sungai dengan menggapai jeriken berisi bensin.

Ahmad dan Mantani ditemukan meninggal dunia setelah terbawa arus.

"Ahmad ditemukan sekitar 25 kilometer dari lokasi kejadian pada Rabu (28/11/2012) pagi sekitar pukul 08.20, sedangkan Mantani ditemukan 50 kilometer dari lokasi kejadian Rabu malam sekitar pukul 23.00," kata Harris.

Winda dan Geugeut sampai saat ini belum ditemukan keberadaannya. Hingga Kamis siang, pencarian masih terus dilakukan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com