Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Marapi Kembali Semburkan Asap

Kompas.com - 29/11/2012, 08:57 WIB

BUKITTINGGI, KOMPAS.com - Gunung Marapi yang berada di antara Kabupaten Tanahdatar dan Kabupaten Agam, Sumatera Barat, pada Kamis pagi kembali menyemburkan asap.

"Asap yang keluar dari gunung memiliki tinggi 2.891 meter di atas permukaan laut (m dpl) itu terjadi sekitar pukul 07.15 WIB," kata Lembang, seorang warga Sawah Dangka, Nagari Sungaipuar, Kabupaten Agam, Kamis (29/11/2012).

Dia menyebutkan, asap yang keluar dari gunung berwarna putih tebal tersebut memiliki tekanan kuat dengan ketinggian sekitar 200 - 300 meter dari puncak gunung. Dikatakan, semburan asap putih dari gunung tersebut berlangsung selama 30 menit.

Saat ini Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi masih menetapkan status ’waspada level II’ pada gunung itu.

Salah satu gunung aktif di Sumbar tersebut pada 3 Agustus 2011 sempat mengeluarkan abu vulkanik berbau belerang dengan ketinggian mencapai 1.000 meter, dan menjangkau sejumlah daerah di Sumbar seperti Agam, Tanahdatar, Padangpariaman, dan Padangpanjang.

Gunung Marapi terakhir kali meletus pada 2005. Dalam kondisi aktif normal, gunung yang berdampingan dengan Gunung Singgalang dan Tandikek itu menjadi salah satu tujuan pendaki dari dalam maupun luar Sumatera Barat.

Setiap pergantian tahun, gunung tersebut selalu ramai oleh pendaki. Akses pendakian Gunung Marapi mudah dicapai. Jalur pendakian dimulai dari Kotobaru, Tanahdatar.

Kawasan Gunung Marapi berketinggian 2.891 meter dari permukaan laut (mdpl) tersebut merupakan area konservasi di Sumbar, yakni Suaka Alam Merapi.

Dalam catatan Antara, terhitung sejak akhir abad 18 hingga 2008 tercatat sudah 454 kali meletus, 50 di antaranya dalam skala besar. Saat dalam status siaga, Kota Bukittinggi merupakan salah satu daerah evakuasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com