Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur: Sulbar Tempat Sembunyi Teroris Poso

Kompas.com - 27/11/2012, 22:54 WIB

MAMUJU, KOMPAS.com - Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh mengatakan, berdasarkan peta TNI dan Polri disimpulkan wilayahnya menjadi salah satu alternatif persembunyian para pelarian teroris Poso, Sulawesi Tengah.

"Daerah kami ini rawan menjadi sarang persembunyian bagi pelarian teroris yang ada di Kabupaten Poso. Makanya, perlu dilakukan langkah-langkah antisipasi agar para kawanan teroris tidak masuk ke daerah ini," kata Anwar Adnan Saleh, di Mamuju, Senin (26/11/2012).

Menurut dia, kawasan hutan yang ada di Mamuju ini berbatasan langsung dengan Provinsi Sulteng dan perbatasan dengan Kabupaten Luwuk, Sulawesi Selatan.

Karena itu kata dia, para gembong teroris yang saat ini bersembunyi di kawasan hutan Poso, bisa jadi bergeser ke kawasan hutan Sulbar.

"Ini yang harus kita cegah dan kepada masyarakat diminta untuk tetap meningkatkan kewaspadaannya dan bila menemukan adanya oknum yang mencurigkan untuk dilaporkan kepada aparat hukum," katanya.   

Gubernur menyampaikan, tingkat kerawanan gangguan terorisme itu harus dicegah karena berdampak pada proses percepatan pembangunan di daerah.

"Jika kamtibmas tidak terjamin, maka pembangunan tidak akan berjalan maksimal. Makanya, dukungan aparat keamanan juga menjadi kebutuhan penting untuk memastikan Kamtibmas di daerah ini tidak seperti kondisi di Poso," ujarnya lagi.   

Karena itu, percepatan pembangunan kantor Polda Sulbar di Mamuju menjadi harapan bersama agar situasi Kamtibmas semakin terjaga.

"Pembangunan kantor polda sudah sangat mendesak. Makanya, baru-baru ini kami langsung menyiapkan lahan pembangunan gedung untuk markas polisi di daerah ini," katanya.    

Selain itu, Pemprov Sulbar juga telah menyiapkan untuk pembangunan Pos Angkatan Laut dalam rangka mendukung pengamanan kedaulatan laut di daerah tersebut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com